Ilustrasi gabah. (Pexels.com/icon0.com)
Pekaseh Subak Pengembungan, Desa Tegal Jadi, Kecamatan Marga, I Made Muliana, menyambut baik bantuan dari Pemkab Tabanan untuk membayarkaan premi 20 persen. Meskipun begitu, Subak Pengembungan tidak mengikuti program AUTP karena musim tanamnya sudah dimulai.
"Terlewat untuk ikut. Saat ini padi sudah kami tanam dan usianya sudah 75 hari," kata Muliana.
Sementara petani asal Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, I Gusti Sukewahana, tidak mengikuti AUTP swadaya karena tanaman padinya tidak sampai diserang oleh hama tikus.
"Hingga saat ini astungkara tanaman padi tidak sampai diserang hama tikus. Kalau OPT lain ada, cuma masih bisa ditangani dengan obat-obatan," terangnya.
Petani asal Kecamatan Selemadeg Barat, Made Karmayanta, pun demikian. Ia belum ada rencana untuk mendaftar AUTP jalur swadaya tahun ini.
"Sudah pernah ikut AUTP dan syukurnya padi selama ini hasilnya bagus. Jadi tahun ini belum ada rencana ikut lagi," ujarnya.