Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Instagram.com/balitourismboard

Denpasar, IDN Times - Polemik terkait paket wisata Bali yang dijual murah oleh pengusaha nakal terus berlanjut. Terbaru, beredar kabar bahwa Bali Tourism Board (BTB) melakukan sejumlah kesepakatan rahasia dengan para pengusaha nakal tersebut. 

Dari kabar yang beredar, BTB meminta pertemuan itu dirahasiakan dan tidak boleh direkam. Dugaan terjadinya kongkalikong lantas muncul. Benarkah demikian?

1. Jika benar, ranahnya sudah menjadi pidana

Unsplash/ rawpixel

Menurut anggota Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali dari fraksi PDI Perjuangan, I Ketut Kariasa Adnyana, jika kesepakatan tersebut benar terjadi, maka ranahnya sudah ke pidana.

"Kami menerima beberapa masukan, bahwa ada deal-deal yang disinyalir dari oknum BTB yang melakukan perjanjian dan ada bukti secara tertulis," katanya saat ditemui usai rapat di DPRD Bali, Jalan Dr Kusuma Atmaja, Denpasar, Senin (22/10).

Adnyana menambahkan, kesepakatan yang dilakukan oleh BTB dan pengusaha nakal tersebut ditengarai untuk kepentingan pribadi. "Poin-poin dalam deal tersebut untuk kepentingan pribadi si mafia dan oknum BTB," katanya.

Terkait menjual pariwisata Bali terlalu murah, ia menegaskan masalah tersebut harus segera diselesaikan. Karena akan berdampak pada pariwisata Bali. Menurutnya, yang harus dikejar dari pariwisata Bali adalah menjual kualitas, bukannya kuantitas.

"Tak perlu dijual murah juga mereka akan datang. Bali ini beda karena wisatanya budaya dan religi," jelasnya.

2. Cok Ace ikut berkomentar terkait temuan ini

Editorial Team

Tonton lebih seru di