Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Trip101.com

Klungkung, IDN Times - Nusa Penida termasuk wilayah di Provinsi Bali yang paling terdampak pandemik COVID-19. Pariwisata yang berkembang di wilayah itu lumpuh total. Warga yang awalnya menggantungkan pariwisata, kini kembali menggarap sektor pertanian dan perikanan.

Kondisi pandemik ini ternyata menjadi momentum bagi warga Nusa Penida untuk berinovasi dalam sektor pertanian dan perikanan. Misalnya mengembangkan komodoti baru, atau berinovasi pada teknik pengembangan komoditi agar lebih produktif. Berikut beberapa komoditi yang baru dikembangkan di Nusa Penida:

1. Petani di Nusa Penida mulai mengembangkan komoditi porang

Facebook.com/I Wayan Sukadana

Warga Nusa Penida biasanya menanam komoditi pangan berupa jagung atau ketela. Hal ini mengingat kondisi tanah di Nusa Penida yang cukup sulit untuk ditanam padi.

Namun semenjak pandemik, beberapa petani yang tergabung dalam kelompok Nusa Penida Farm mulai mengembangkan komoditi porang. Apalagi porang dalam beberapa tahun terakhir menjadi komoditi ekpor yang memiliki nilai ekonomis tinggi, dan cocok dikembangkan di wilayah Nusa Penida.

Porang kini tengah dikembangkan di beberapa wilayah Nusa Penida seperti Desa Suana dan sekitarnya. Meskipun baru dikembangkan, diharapkan pertanian porang dapat berkembang di Nusa Penida dan menjadi komoditi andalan di masa depan.

2. Inovasi pertanian rumput laut menggunakan metode Si Jarko Apung

Editorial Team

Tonton lebih seru di