Badung, IDN Times – Pemerintah memastikan kesiapan menjelang penerbangan langsung dari China ke Bali pada 3 Maret 2023 mendatang. Penerbangan pertama yang membawa wisatawan rombongan ini diharapkan akan terus berlanjut dan memulihkan pasar wisatawan China ke Pulau Dewata seperti sebelum pandemik.
Informasi tersebut disampaikan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bali usai menghadiri acara travel fair di mall di Kuta, Kabupaten Badung.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, mengungkapkan sebelum pandemik COVID-19, ada penerbangan langsung dari 15 provinsi di China. Kondisi tersebut menjadi harapan bagi Bali agar kedatangan wisatawan dari China di tahun 2023 ini kembali normal sebagaimana sebelum pandemik. Tentu dengan catatan, ada tambahan penerbangan direct dari China ke Bali.
“Kami berharap China kembali lagi seperti sebelum pandemik. Bisa nomor dua, bisa juga nomor satu,” ungkapnya.
Tjok Bagus Pemayun mengungkapkan pada 3 Maret 2023 mendatang akan ada penerbangan dari Xiamen Airlines, China menuju Bali. Namun belum terkonfirmasi jumlah penumpang yang akan dibawa. Setelah tanggal tersebut, dipastikan penerbangan dari China ke Bali akan terus bertambah.
“Direct. Xiamen. Pasti ini. Jadwalnya daily flight,” ungkapnya.
Terhadap kedatangan ini, ia ungkapkan tidak ada perlakukan khusus terhadap para wisatawan dari China.
Sementara itu, terkait dengan kesiapan tour guide bagi wisatawan China, diungkapkan Bali sudah siap, baik dari sisi paket tur maupun guide-nya. Hal ini pun telah ia bahas bersama pihak-pihak terkait dalam rapat untuk menyambut kedatangan wisatawan China pada awal Maret 2023 tersebut.
“Sudah siap. Saya sudah ketemu. Saya sudah rapatkan, Pak Wagub yang mimpin. Terus kemarin juga saya ketemu dengan ASITA, dengan divisi Mandarinnya ASITA. Sudah siap,” ungkapnya.
Ia akui bahwa saat ini ada perbedaan cara pandang wisatawan asal China pasca pandemik ini. Disebutnya mereka sebagian besar ingin melihat Bali secara utuh. Karena sebelumnya mereka hanya shopping dan wisata bahari di Bali.