Denpasar, IDN Times – Masa pandemik COVID-19 memang telah memporak-porandakan perekonomian Indonesia. Para pelaku usaha di Bali juga banyak yang terdampak. Namun di dalam kondisi yang terhimpit seperti ini, mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Primakara justru mampu melihat dengan jeli dan mencari peluang baru.
Tugas perkuliahan untuk mahasiswa STMIK Primakara yang diampu oleh Dosen Sephy Lavianto ternyata mampu mencapai hasil yang maksimal. Berawal dari tugas perkuliahan mahasiswa yang dilakukan secara daring akhirnya mendatangkan omzet ratusan juta rupiah hanya dalam waktu satu bulan saja. Hal itu diungkapkan dalam acara bedah buku Millenial Wajib Kaya pada Jumat (24/7/2020).
“Tugas selama perkuliahan mereka ini menghasilkan omzet ratusan jutalah. Tepatnya nanti Rp200 juta sekian. Tepatnya itu sangat menarik dan sangat penting untuk kami ceritakan,” terang Ketua STMIK Primakara, I Made Artana.
Perwakilan mahasiswa bernama Ary Yuliana sebagai salah satu startup Tim Madeera yang berperan sebagai Finance Manager Tim Madeera menyampaikan bahwa ia banyak belajar tentang peluang dan professional. Menurutnya, sebelumnya ada banyak startup yang bergerak di bidang fashion. Persaingan di dalam satu kelas pun terjadi. Ia pun dituntut untuk mencari peluang-peluang lain.
“Yang bener-bener Madeera dapatkan di sini itu, kami selalu melihat peluang dan kedua profesional. Makanya di sini dari awal kami diajari untuk buka perusahaan sendiri,” terang Ary Yuliana.