Lukisan bakar yang dipajang di pojok IKM Dekranasda DTW Tanah Lot (IDNTimes/Wira Sanjiwani)
Dalam mempromosikan karya lukis bakar ini, Purnawan mengaku masih mengandalkan cara dari mulut ke mulut. Oleh karena itu, dia berharap karyanya semakin dikenal luas setelah dipajang di pojok IKM Dekranasda DTW Tanah Lot.
"Selama ini yang memesan lukisan bakar itu masih warga lokal. Tentunya dengan dipajang di pojok IKM ini tidak hanya warga lokal tetapi wisatawan mancanegara juga mengetahui karya saya," ujar Purnawan.
Sementara itu Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya mengatakan pendirian Pojok IKM Dekranasda secara umum bertujuan untuk memberikan ruang dan kesempatan kepada para pelaku usaha yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Tabanan dalam pemasaran produk.
"Kami memberi ruang pemasaran kepada pelaku usaha sehingga produk IKM ini bisa menjadi produk ekspor, bukan hanya dikenal di Tabanan atau dalam negeri saja," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Tabanan Rai Wahyuni Sanjaya mengatakan, DTW Tanah Lot dipilih sebagai pendirian Pojok IKM karena ramai dikunjungi wisatawan--baik domestik maupun mancanegara. Rata-rata kunjungan tujuan wisata ini per hari mencapai 5.000 - 6.000 orang.
Adapun produk-produk kerajinan yang dipajang di pojok IKM ini merupakan hasil binaan Dekranasda. Nantinya pengerajin yang telah tergabung dalam Dekranasda akan mendapatkan pembinaan secara bergilir.