Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi investasi (pexels.com/Alesia Kozik)
ilustrasi investasi (pexels.com/Alesia Kozik)

Perencanaan keuangan sangat penting diterapkan untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. Ada beberapa hal yang sering dibicarakan terkait perencanaan keuangan atau financial planning, di antaranya investasi dan asuransi.

Banyak orang beranggapan investasi lebih penting dari asuransi dan sebaliknya. Sebenarnya mana yang lebih penting investasi atau asuransi? Yuk, temukan jawabannya dalam penjelasan berikut ini, menurut Agency Managing Partner AIA-Brondiva Agency di Kota Denpasar, Yung Nathabrondiva.

1. Mengenal apa itu investasi

ilustrasi uang (unsplash.com/ Visual Stories)

Sebelum membandingkan investasi dan asuransi, kamu perlu mengenal makna investasi dan asuransi. Investasi adalah cara seseorang menanamkan uang atau asetnya dengan harapan nilainya akan bertambah di masa depan. Secara sederhana, investasi berarti menunda kesenangan sekarang untuk mendapatkan hasil yang lebih besar nanti. Misalnya, daripada menghabiskan semua uang untuk belanja, seseorang bisa menyisihkan sebagian untuk membeli emas, menabung di deposito, atau membeli saham agar uang itu bisa bertambah dan menghasilkan keuntungan.

Menurut pria yang akrab disapa Yung, tujuan utama investasi adalah untuk menambah aset yang dimiliki. Ada banyak jenis investasi, mulai dari yang berisiko rendah seperti tabungan dan deposito, hingga yang berisiko tinggi seperti saham, kripto, atau properti. Kuncinya adalah memahami karakter diri sendiri, seberapa besar risiko yang sanggup ditanggung dan seberapa lama kita bisa menunggu hasilnya.

Tidak perlu langsung besar, yang penting mulai dari sekarang. Karena semakin cepat kita berinvestasi, semakin besar pula peluang untuk menikmati hasilnya di masa depan. Di sisi lain, saat melakukan investasi ada risiko yang bisa terjadi yaitu kehilangan modal atau mengalami kerugian.

2. Apa itu asuransi?

ilustrasi asuransi (pexels.com/Kindel Media)

Asuransi merupakan bagian dari perencanaan keuangan yang berfungsi untuk melindungi aset-aset yang dimiliki saat terjadi risiko. Oleh karena itu, asuransi juga sering disebut dengan istilah proteksi.

“Asuransi menjadi proteksi untuk income atau penghasilan, proteksi masa depan keluarga saat terjadi risiko yang bisa terjadi kapan saja seperti sakit, kecelakaan, hingga meninggal dunia,” ungkap Yung saat ditemui di kantornya daerah Denpasar Kamis lalu, 23 Oktober 2025.

Pria yang telah lebih dari 20 tahun di bisnis asuransi ini menjelaskan, seseorang yang membayar sejumlah uang untuk asuransi, dinamakan premi kepada perusahaan asuransi. Sebagai gantinya, perusahaan tersebut akan memberikan perlindungan finansial jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti sakit, kecelakaan, kebakaran, atau kematian.

“Sederhananya, asuransi membantu kita berbagi risiko agar tidak menanggung kerugian sendirian,” katanya.

Ada berbagai jenis asuransi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi kendaraan, hingga asuransi pendidikan. Setiap orang wajib memahami manfaat dan syaratnya sebelum membeli produk asuransi. Asuransi bukan hanya untuk orang kaya, melainkan untuk orang yang ingin hidup lebih tenang dan siap menghadapi masa depan.

3. Mana yang lebih penting, investasi atau asuransi?

Ilustrasi asuransi (pixabay.com/stevepb)

Pertanyaan "Mana yang lebih penting, investasi atau asuransi" sudah sangat sering menjadi bahan diskusi. Menurut Yung, kedua pilar perencanaan keuangan ini sebenarnya bukan untuk dibandingkan, melainkan disandingkan dan saling melengkapi.

“Jika dibandingkan mana yang lebih penting, tentu tidak akan ketemu jawabannya. Karena keduanya memiliki karakter yang berbeda,” ujarnya.

Investasi maupun asuransi sama-sama penting untuk menjaga agar masa depan bisa lebih baik. Investasi fungsinya untuk meningkatkan penghasilan atau kekayaan. Sedangkan asuransi untuk melindungi aset, penghasilan, atau kekayaan yang didapat dari investasi maupun hal lainnya. Jika ditanya mana yang lebih baik dimiliki terlebih dahulu antara investasi atau asuransi, menurut Yung, sebaiknya memiliki asuransi terlebih dahulu jika telah memiliki penghasilan.

Karena, asuransi melindungi investasi, penghasilan, dan tabungan seseorang. Setelah memiliki penghasilan yang cukup, sebaiknya melakukan investasi untuk mengembangkan modal atau aset yang ada. Dalam perjalanannya, jika terjadi suatu risiko, penghasilan atau investasi yang telah dimiliki tidak akan hilang karena biaya-biaya yang timbul karena risiko tersebut sudah dibagi ke pihak asuransi.

“Coba bayangkan jika tidak memiliki asuransi, tentu hasil investasi yang telah didapat bisa terkuras habis untuk menangani biaya-biaya akibat risiko tersebut,” terang pria yang hobi bermain golf ini.

Dari penjelasan di atas, kamu sekarang sudah menemukan jawaban, kan? Mulailah menyisihkan penghasilan untuk investasi dan asuransi agar kamu meraih mimpi-mimpi yang telah direncanakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team