Denpasar, IDN Times - Ketidakpastian royalti musik di Indonesia menimbulkan fenomena pelaku usaha yang memilih membatasi, bahkan menghentikan pemutaran musik di ruang komersil. Terlebih menjelang Natal dan Tahun Baru, banyak pelaku usaha di Indonesia kembali menghadapi dilema yang sama.
CEO USEA Global, Jerry Chen, menyebutkan bahwa musik dibutuhkan untuk menciptakan suasana liburan, namun isu royalti musik di ruang komersial membuat sebagian bisnis memilih untuk membatasi, bahkan menghentikan pemutaran musik sama sekali.
"Musik di ruang komersil bukan sekadar pengiring atau pelengkap saja. Jika dimaksimalkan kehadirannya, musik bisa digunakan untuk meningkatkan sales. Namun ketika ada ketidakpastian soal aturan royalti, banyak pelaku usaha akhirnya berada di posisi serba salah," ujarnya, pada Kamis (18/12/2025).
