Badung, IDN Times - Literasi dan edukasi terkait asuransi masih menjadi tantangan di Indonesia. Hal ini diakui oleh Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI), Yulius Bhayangkara bahwa memperkenalkan dan memasyarakatkan pentingnya berasuransi masih menjadi tantangan, terutama karena tingkat pemahaman masyarakat mengenai asuransi yang masih perlu peningkatan.
Edukasi ini dilakukan melalui berbagai kegiatan literasi di beberapa kota dan platform untuk mengajak masyarakat. Harapannya masyarakat tidak hanya mengetahui, tetapi juga memiliki produk asuransi dan merasakan langsung manfaatnya. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat terhadap asuransi sebagai instrumen proteksi dapat terus tumbuh.
“Kami meyakini bahwa literasi asuransi bukan hanya tentang mengenalkan produk, tetapi juga memberikan pemahaman yang benar mengenai pentingnya perlindungan keuangan melalui asuransi. Sehingga semakin banyak keluarga dan pelaku usaha yang terlindungi dari risiko di masa depan," terangnya.
