Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Harga Pangan Bali 25 Januari 2025, Cabai Turun Tipis

Ni Komang Yuko Utami
Ilustrasi pasar tradisional (pixabay.com/yusuf habibi)
Ilustrasi pasar tradisional (pixabay.com/yusuf habibi)

Gianyar, IDN Times - Fluktuasi harga pangan di Bali terus berlangsung setiap harinya. Direktorat Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan mencatat perubahan harga pangan setiap harinya. Pada Sabtu, 25 Januari 2025, cabai rawit merah per kilogramnya di Bali turun tipis, hanya Rp822. 

Harga pangan yang tersedia merupakan rata-rata setiap provinsi dengan satuan per kilogram setiap komoditasnya. Buat strategi belanja kebutuhan sehari-hari, ini daftar lengkap harga pangan di Bali.

1. Komoditas beras, tepung, dan jagung

ilustrasi tepung terigu protein rendah (pixabay.com/Hans)

Beras premium di Bali seharga Rp15.786, beras medium Rp14.154, dan beras SPHP atau beras bulog Rp12.058. Adapun tepung terigu di harga Rp10.667, tepung terigu kemasan atau noncurah seharga Rp11.946. Jagung tingkat petani seharga Rp6.014.

2. Komoditas bawang, cabai, gula, garam, dan minyak goreng

ilustrasi bawang merah (freepik.com/KamranAydinov)

Bawang merah berada di harga Rp35.111 dan bawang putih bonggol Rp38.593. Cabai merah keriting seharga Rp60.909, cabai merah besar seharga Rp62.000, dan cabai rawit merah sebelumnya berada di harga Rp65.542 kini menjadi Rp64.720.

Adapun gula konsumsi seharga Rp17.714 per kilogramnya, dan garam halus beryodium Rp12.315. Pada kategori minyak goreng kemasan sederhana di harga Rp18.786 dan minyak goreng curah Rp19.321.

3. Komoditas daging, telur, dan ikan

ilustrasi daging sapi (pixabay.com/Zichrini)

Daging sapi murni seharga Rp118.636 dan daging ayam ras Rp40.800. Adapun telur ayam ras sebesar Rp27.607. Ikan kembung di harga Rp37.923; ikan tongkol Rp30.833, dan ikan bandeng Rp36.444.

Topics
baligianyarDaftar HargaHarga Pangan Bali

Editorial Team

EditorNi Komang Yuko Utami
EditorIrma Yudistirani

Tonton lebih seru di