twitter.com/drhaltekehalte
Pedagang nasi campur di Desa Delod Peken, Ima (45), mengaku biasanya ia membeli gas LPG 3 kilogram seharga Rp18.000 per tabung. Namun sekarang menjadi Rp21.000.
"Sekarang harga gas di warung itu naik dari Rp18.000 jadi Rp21.000," ujarnya.
Ia mengaku untuk memasak dalam sehari warungnya menghabiskan gas sebanyak empat sampai lima tabung.
"Lumayan juga ini naiknya. Kalau dihitung lagi, jualan nasi saya masih untung, cuma tipis. Sebab selain gas, cabai dan sayur-sayuran juga mahal sekarang," ujarnya.
Dalam menghadapi kondisi ini, ia belum berminat menaikkan harga dagangannya.