Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi gabah. (Pexels.com/icon0.com)

Tabanan, IDN Times - Petani di Kabupaten Tabanan sedang bersuka cita. Sebab harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani kian mahal, menyentuh angka Rp6.800 per kilogram. Tidak sampai di situ, pembeli dari Pulau Jawa dikabarkan siap menyerap hasil panen di tingkat lokal dengan harga Rp7.000 per kilogram.

1. Harga GKP naik dari Rp6.000 menjadi Rp7.000 per kilogram

Ilustrasi buruh tani memanggul gabah usai panen di areal persawahan padi. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Pemilik usaha penggilingan gabah yang juga Ketua Perpadi (Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia) Tabanan, Ketut Budiarta, mengungkapkan harga gabah di tingkat petani wilayah Kabupaten Tabanan terus bergerak naik pada 2023. Akhir Agustus 2023 lalu, harga GKP tingkat lokal meningkat dari Rp6.000 menjadi Rp6.800 per kilogram.

"Hal ini karena sebaran titik-titik panen saat ini masih sedikit, sehingga memengaruhi stok gabah dan harga jualnya," ujar Budiarta, Rabu (13/9/2023).

Selain itu naiknya harga GKP di tingkat petani karena jumlah permintaan pembelian hasil panen yang tinggi tidak hanya datang dari pembeli lokal, tetapi juga pembeli dari luar Bali. Bahkan beberapa pembeli dari Pulau Jawa berani menaikkan harga dari Rp6.800 hingga Rp7.000 per kilogram.

“Akibatnya harga gabah semakin mahal. Hasil panen banyak yang lari ke luar Bali karena mereka berani membeli dengan harga tinggi," katanya.

2. Harga beras di tingkat penggilingan ikut naik

Editorial Team

Tonton lebih seru di