Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Daging Babi Diprediksi Seharga Rp100 Ribu Menjelang Galungan

Ilustrasi daging babi (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Tabanan, IDN Times - Harga jual babi hidup di tingkat peternak di Kabupaten Tabanan mengalami kenaikan signifikan dalam dua bulan terakhir. Hal ini membuat peternak bergembira karena memperoleh keuntungan dari usaha ternak babinya.

Naiknya harga jual di tingkat peternak ini menyebabkan harga daging babi di pasaran juga semakin mahal. Bahkan diprediksi harganya akan mencapai Rp100 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Galungan yang jatuh pada September 2024.

1. Harga jual daging babi menyentuh Rp85 ribu per kilogram

Ternak babi (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Pedagang daging babi di Tabanan, Kadek Arwati, mengatakan saat ini harga jual daging babi Rp85 ribu per kilogram. Menurutnya, harga ini bisa saja naik ke angka Rp100 ribu per kilogram mendekati Hari Raya Galungan. Satu penyebab mahalnya daging babi karena stoknya yang sedikit. 

"Agak susah sekarang cari babi hidup. Makanya harganya mahal. Kalau kondisi berlanjut menjelang Galungan bisa lebih mahal lagi," ujarnya, Rabu (14/8/2024).

2. Harga jual babi di tingkat peternak naik signifikan

Ternak babi (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Peternak babi di Tabanan, I Ketut Jaya Ada, mengatakan dalam dua bulan terakhir harga jual babi di tingkat peternak mengalami kenaikan secara bertahap.

"Dari Rp38 ribu per kilogram hidup dan saat ini mencapai Rp49 ribu per kilogram hidup. Kenaikan ini terjadi selama dua bulan terakhir," terangnya.

Peternak asal Banjar Baru, Desa Baru, Kecamatan Marga ini mengatakan kenaikan harga terjadi lantaran populasi babi mengalami penurunan di Bali, khususnya wilayah Kabupatan Tabanan. Sementara permintaan di luar Pulau Bali, terutama di daerah Provinsi Sulawesi Utara, mengalami peningkatan.

3. Peternak bergembira denatasgan kenaikan harga saat ini

Ternak babi (Dok.IDNTimes/istimewa)

Berbeda dengan kenaikan harga sebelumnya, di mana kenaikan harga jual babi selalu disertai dengan naiknya harga pakan. Namun sekarang, kenaikan ini diikuti oleh menurunnya harga pakan babi. Saat ini harga pakan jagung menjadi Rp300 ribu per sak dan dedak menjadi Rp4 ribu per kilogram.

"Kami peternak tentu memperoleh keuntungan dari kenaikan kali ini,"  ujarnya.

Ia mengakui, naiknya harga jual babi menjadi keuntungan bagi para peternak. Tetapi masyarakat umumnya akan merasakan harga daging babi di pasaran mahal.

"Informasi dari tukang potong babi hingga konsumen mengeluh karena terjadi lonjakan harga tinggi di pasar mencapai Rp90 per kilogram. Bahkan katanya ada yang sampai hingga Rp100 ribu per kilogram," paparnya.
 
Ia menilai kenaikan harga ini akan terus berlangsung menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan pada akhir September 2024 mendatang.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
Ni Ketut Wira Sanjiwani
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us