Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Harga Cabai Meroket di Klungkung Menjelang Upacara Ngaben

ilustrasi mengiris cabai (pixabay.com/sontung57)

Klungkung, IDN Times - Harga komoditas cabai mengalami kenaikan yang cukup signifikan di beberapa pasar tradisional Kabupaten Klungkung. Kenaikan terjadi di tengah masyarakat HIndu Bali akan melaksanakan upacara ngaben. Biasanya pada periode ini, permintaan akan bumbu dapur, termasuk cabai, cenderung meningkat.

Berdasarkan pantauan di Pasar Umum Galiran, Rabu (31/7/2024), harga cabai mencapai Rp75 ribu hingga Rp90 ribu per kilogram. Para pedagang mengungkapkan kenaikan harga ini terjadi secara drastis dalam sepekan terakhir. Kenaikannya rata-rata mencapai Rp10 ribu setiap hari.

"Harga cabai rawit merah sudah sampai Rp90 ribu per kilogram. Biasanya pembeli mengakali beli campur merah dan hijau agar lebih murah, Rp75 ribu per kilogam," ungkap seorang pedagang, Made Wija.

Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika, menelusuri penyebab kenaikan harga cabai di wilayahnya dengan menelusuri rantai pasokan. Ia memperkirakan kenaikan harga cabai ini karena permintaan tinggi menjelang musim ngaben di Bali.

1. Kenaikan harga cabai jadi pembahasan dalam rakor pengendalian inflasi

PJ Bupati Klungkung saat mengecek pasokan cabai di tingkat petani. (Dok.IDN Times/istimewa)

Kenaikan harga cabai ini juga sempat menjadi topik dalam rapat koordinasi (rakor) mingguan pengendalian inflasi daerah pada pekan terakhir Juli 2024. Dalam rapat tersebut disampaikan, bahwa harga cabai dan beras mengalami kenaikan di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Klungkung.

"Kenaikan harga komoditas cabai sempat dibahas di rakor pengendalian inflasi. Ini menjadi perhatian kita, untuk stabilkan kembali," kata Jendrika.

2. Pasokan masih normal, kenaikan harga diduga karena tingginya permintaan

PJ Bupati Klungkung saat mengecek pasokan cabai di tingkat petani. (Dok.IDN Times/istimewa)

Menanggapi situasi ini, Jendrika menemui petani cabai merah di Subak Selisihan untuk menyelidiki penyebab kenaikan harga. Meskipun di lahan seluas 47 hektare tersebut, ketersediaan cabai Subak Selisihan masih tergolong normal tanpa mengalami gagal panen yang besar. Namun, beberapa tanaman cabai memang terkena hama. 

“Kenaikan harga cabai dipengaruhi oleh ketersediaan cabai di pasar. Terutama di bulan Juli dan Agustus ketika banyak upacara agama seperti ngaben dan pernikahan yang meningkatkan permintaan. Cuaca yang tidak menentu juga berkontribusi pada serangan hama,” jelas Jendrika.

3. Beras juga mengalami kenaikan

Ilustrasi stok beras di Bulog. (Dok. IDN Times/istimewa)

Selain cabai, harga beras juga mengalami kenaikan. Beras premium kini dihargai Rp15.500 per kilogram dari sebelumnya Rp15.000. Sedangkan beras medium C4 Rp13.500 per kilogram dari Rp13.000, dan beras lokal atau beras polos Rp14.000 per kilogram.

Share
Topics
Editorial Team
Wayan Antara
Irma Yudistirani
Wayan Antara
EditorWayan Antara
Follow Us