Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Harga Beras di Bali 19 Oktober 2025 dan Pangan Lainnya

Ni Komang Yuko Utami
ilustrasi beras (unsplash.com/Nathan Cima)
ilustrasi beras (unsplash.com/Nathan Cima)

Gianyar, IDN Times - Selamat siang semuanya, semoga kabar baik ya. Gimana kondisi kamu siang ini? Semoga tetap bersemangat menjalani hari Minggu, 19 Oktober 2025. Supaya tetap semangat, kamu harus memenuhi kebutuhan gizi dan pangan.

Sebelum memasak dengan bahan pangan berkualitas, kamu dapat memantau laman resmi Sigapura (Sistem Informasi Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis) yang menyajikan harga komoditas pangan di Bali berdasarkan satuan kilogram dan liter. Berikut ini daftar harga pangan di Bali hari ini selengkapnya.

Komoditas beras dan tepung

Ilustrasi tepung terigu (vecteezy.com/gstudioimagen)

Komoditas beras dan tepung terigu, daftar harganya sebagai berikut.

  • Beras super I: Rp15.881

  • Beras premium: Rp15.837

  • Beras medium: Rp14.751

  • Beras SPHP: Rp11.830

  • Tepung terigu segitiga biru: Rp12.524

Komoditas bawang, cabai, gula, minyak goreng, sayuran, dan buah

Ilustrasi bawang merah (pexels.com/Mrudang Dalal)

Daftar harga komoditas bawang dan cabai di Bali sebagai berikut.

  • Bawang merah: Rp33.123

  • Bawang putih bonggol: Rp31.809

  • Cabai merah besar: Rp46.383

  • Cabai rawit merah: Rp33.091

Komoditas gula dan minyak goreng

  • Gulaku atau merek sejenis: Rp17.850

  • Minyak goreng: Rp19.833

Komoditas sayuran dan buah

  • Kacang panjang: Rp11.315

  • Kangkung: Rp6.472

  • Pisang ambon: Rp16.980

  • Jeruk lokal: Rp15.269

Komoditas daging, telur, dan ikan

ilustrasi daging babi (pixabay.com/Standpoint)

Berikut daftar harga komoditas daging babi, daging ayam, dan telur ayam

  • Daging babi: Rp88.900

  • Daging sapi has luar: Rp118.958

  • Daging ayam ras: Rp42.315

  • Telur ayam ras: Rp28.420

  • Ikan tongkol: Rp30.750

Topics
Harga PanganHarga Pangan BaliHarga Pangan Hari InigianyarBali

Editorial Team

EditorIrma Yudistirani

Tonton lebih seru di