Badung, IDN Times - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono mengungkap, sektor sawit kini tengah menghadapi tantangan. Salah satunya penurunan produksi dan nilai ekspor tahun ini, jika dibandingkan 2023.
Hal itu dia ungkap dalam pembukaan agenda tahunan, Indonesian Palm Oil Conference and 2025 Price Outlook (IPOC 2024), di Bali International Convention Centre, The Westin Resort Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
Eddy menjelaskan, produksi kelapa sawit pada Agustus 2024 mencapai 34,7 ton, Sementara periode sama tahun lalu, produksi bisa mencapai 36,2 juta ton.
"Total eskpor sawit pada Januari hingga Agustus 2023 mencapai 21 juta ton senilai $20,597 juta. Ada penurunan nilai dengan menjadi $17,349 juta. Pada pasar domestik, konsumsi kelapa sawit Indonesia yakni 15,6 juta ton," kata dia pada Kamis (7/11/2024).