Kamu pasti akrab mendengar asuransi. Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk program proteksi diri seseorang. Orang tersebut membayar sejumlah dana yang disebut premi kepada pihak pemilik asuransi untuk mendapatkan pertanggungan. Jenis program asuransi sangat beragam, begitu juga dengan perusahaannya.
Ada hal menarik yang bisa dibahas mengenai asuransi. Sebelum kamu membelinya, berikut ini fakta unik asuransi. Belum tentu orang yang punya banyak uang mau membelinya lho.
Asuransi tidak sama dengan tabungan atau investasi lainnya. Menurut Yung Nathabrondiva, Founder Brondiva Agency, agensi asuransi di Bali, seseorang yang memiliki uang sudah pasti bisa menabung atau berinvestasi. Berbeda dengan asuransi. Meskipun orang kaya, namun belum tentu bisa diterima untuk ikut asuransi.
Seseorang juga bisa ditolak ikut asuransi karena usianya sudah terlalu tua, pernah terdeteksi mengalami sakit tertentu, terbukti pernah terkena COVID-19, dan memiliki pekerjaan ekstrem yang mengundang bahaya.
"Seberapa pun banyaknya punya uang, pastinya akan ditolak oleh perusahaan asuransi," ungkap Pak Yung, begitu ia biasa disapa, saat ditemui di kantornya daerah Kelurahan Renon, Kota Denpasar, Senin (5/12/2022).
Selama ini kita mengenal warisan berupa aset fisik seperti tanah, bangunan, properti, maupun benda-benda berharga lainnya. Menurut Pak Yung, asuransi bisa juga lhio dijadikan sebagai warisan untuk keluarga.
"Warisan dalam bentuk asuransi tidak akan menimbulkan sengketa waris seperti bentuk warisan lainnya. Kenapa? Karena dalam asuransi sudah jelas tercantum siapa penerima manfaatnya," cerita Pak Yung yang telah terjun di dunia asuransi lebih dari 15 tahun.
Uniknya lagi, asuransi bisa langsung digunakan oleh si penerima manfaat tanpa memerlukan proses yang lama.
Menabung di bank maupun berinvestasi di tempat lain tidak melihat usia, melainkan tergantung dari kondisi keuangannya. Sedangkan di asuransi, semakin muda usianya, maka biaya yang dikeluarkan akan semakin lebih murah. Begitu juga sebaliknya. Biaya yang dikeluarkan akan lebih tinggi jika semakin tua.
Hal ini berkaitan dengan penilaian pihak asuransi, di mana semakin berusia, seseorang akan rentan terkena risiko atau sakit.
Pak Yung menjelaskan, asuransi ini layaknya satpam yang akan menjaga aset milikmu. Kok bisa begitu? Walaupun yang ditanggung adalah si pemilik aset, namun asuransi berguna untuk melindungi aset tersebut.
Contohnya, jika seseorang mengalami kritis pasti akan memerlukan biaya pengobatan maupun perawatan. Jika tidak punya asuransi, biaya tersebut akan diambil dari tabungan, bahkan bisa menjual aset.
"Jika kamu memiliki asuransi, biaya tersebut akan ditanggung oleh pihak asuransi. Sset kamu akan tetap terjaga, tidak sampai mengambil tabungan maupun menjual aset," tandas Pak Yung.
Pria yang aktif berolahraga ini juga menambahkan, bahwa selain mengamankan aset, otomatis akan memberikan rasa aman dan tenang sehingga proses penyembuhannya bisa lebih cepat.
Besar kecilnya isi tabungan kamu menyesuaikan setoran uang dan suku bunga bank yang nilainya tidaklah begitu besar. Belum lagi dipotong biaya bulanan maupun bunga tabungan. Pertambahannya tidak akan terlalu terasa, bukan?
Berbeda dengan asuransi. Kamu akan membayar sejumlah dana sebagai premi. Nantinya kamu akan mendapatkan manfaat berkali-lipat dari dana yang disetor. Misalnya, kamu membayar premi Rp300 ribu per bulan. Kamu bisa mendapatkan uang pertanggungan senilai ratusan juta Rupiah.
Penting atau tidaknya asuransi tentu berdasarkan penilaian setiap orang dan kondisi keuangannya. Jadi cocok banget kalau kamu membaca artikel ini sampai habis, agar punya bayangan untuk membeli produk asuransi.