Ilustrasi sidik jari (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Suciawan ingin memberdayakan driver lokal Bali, dan memberikan dukungan dalam kegiatan operasionalnya sehari-hari. Hingga hari ini (11/2/2022), hampir 1.000 ojol yang bergabung bersama JTrip, dan diperkirakan akan terus bertambah.
“Kami ingin sukses bersama para driver dan mitra lainnya di JTrip. Kami ingin mengangkat harkat dan martabat para driver. Kami tidak ingin mereka menjadi kelompok marjinal,” terangnya.
Untuk mendukung ekonomi subsidi silang, JTrip tidak menerapkan syarat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) ketika bergabung menjadi mitranya. Hal ini atas pertimbangan, bahwa banyak calon ojol yang ingin bergabung mengeluh terkait persyaratan SKCK tersebut.
"Paling penting kami tidak gunakan SKCK untuk driver. Kenapa begitu? Seandainya orang sudah pernah masuk penjara dan sudah bebas lalu ingin bekerja, ingin berbuat baik, why not. Tapi tetap dengan prosedur dan keamanan," katanya.