Etihad Terbang Perdana dari Abu Dhabi ke Bali

Pesawat yang membawa 289 penumpang tersebut kembali terbang menuju Abu Dhabi pada pukul 18.45 Wita, dan rencananya mengangkut 250 penumpang. Penerbangan ini dijadwalkan untuk terbang empat kali dalam satu minggu. Dengan jarak 7.529 km, penerbangan langsung dari Abu Dhabi ke Bali dan sebaliknya ini memakan waktu tempuh sembilan jam.

"Menurut catatan kami, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menjadi bandara kedua di Indonesia setelah Soekarno-Hatta yang melayani rute penerbangan langsung ini,” katanya.

Handy menjelaskan, dengan resminya penerbangan Etihad Airways rute Abu Dhabi–Denpasar, maka catatan baru berhasil ditorehkan. Karena ini merupakan kali pertama maskapai dan rute tersebut beroperasi di Bandara Ngurah Rai.

“Penerbangan ini menandai sejarah baru, tak hanya Emirates Airways hadir sebagai partner baru kami. Untuk pertama kalinya Pulau Bali terkoneksi secara langsung dengan Abu Dhabi," terangnya.

Dilansir dari laman resmi Abu Dhabi Airports, Bandara Internasional Zayed di Abu Dhabi dapat menampung 45 juta penumpang setiap tahunnya dengan 120 destinasi yang dilayani ke seluruh dunia. Rute langsung Abu Dhabi memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) melalui konektivitas lanjutan ke negara-negara di Eropa dan Amerika Utara.

"Setidaknya ada 100.000 orang telah melakukan perjalanan dari atau transit melalui Uni Emirat Arab. Termasuk melalui Abu Dhabi dan Dubai dalam perjalanan ke Bali pada tahun lalu. Sehingga kami melihat dan cukup optimis rute ini dapat menjadi rute dengan tingkat keterisian penumpang yang baik," terangnya.

Sepanjang tahun 2024 hingga Mei, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah melayani 9.183.764 penumpang secara keseluruhan dengan rata-rata 60-65 ribu penumpang per hari. Dengan mulai beroperasinya Etihad Airways rute Abu Dhabi, maka saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melayani 36 rute internasional yang dilayani 39 maskapai.