ilustrasi vanili bubuk (pixabay.com/gate74)
Terunanegara mengungkapkan bahwa nilai ekspor tertinggi dari Bali adalah ekspor produk perkebunan. Produk itu di antaranya kopi, kakao, dan vanili. Produk ini diminati beberapa negara, di antaranya ekspor kopi ke Amerika, Australia, dan UEA. Sementara untuk vanili, diekspor ke Prancis dan Amerika.
Ekspor buah-buahan terbanyak ke China, UEA, dan Qatar. Produk hortikultura seperti cabai beku dan rimpang-rimpangan beku diekspor menuju Jepang. Sementara itu bahan jamu-jamuan, teh, dan sejenisnya diekspor ke Serbia, Australia, dan Finlandia.
Sektor hortikultura seperti manggis, pada tahun ini mengalami kemunduran panen. Akibatnya, tidak ada lalu lintas ekspor manggis, padahal ekspor manggis ke China memberikan kontribusi yang cukup tinggi.
“Musim bergeser, manggis memberikan kontribusi cukup tinggi sebenarnya. Harusnya sekarang ini puncak musim, tapi belum ada sampai hari ini. Kami pantau di lapangan memang ada keterlambatan panen dan juga tidak maksimal buahnya,” ungkapnya.