Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
zliving.com

Denpasar, IDN Times - Manggis kini menjadi primadona ekspor buah-buahan di Bali. Bahkan menurut catatan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Bali, nilainya ditargetkan bisa mencapai Rp150 miliar dalam tahun ini.

1. Kargo pesawat yang kosong bahkan bisa dimanfaatkan untuk diisi produk manggis Bali

Pesawat Kargo Airbus dari Malaysia membawa truk Pertamina. (Foto Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta)

Kepala Bidang Produksi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Bali, I Wayan Sunarta, mengatakan ekspor manggis dari Bali tahun ini targetnya mencapai 5 ribu ton. Namun yang tercapai hingga bulan ini barus sebesar 50 persen, yakni 2500 ton.

Tujuan utama ekspor manggis di Bali adalah Cina. Cina menjadi tujuan utama karena pasarnya yang masih terbuka luas dengan jumlah penduduknya yang sangat besar. Sehingga peluang untuk memasarkannya masih sangat terbuka.

Selain itu juga diuntungkan dengan peraturan yang memperbolehkan mengirim langsung manggis dari Bali ke Cina mulai tahun ini. Hal ini terbantu dengan semakin banyaknya penerbangan langsung dari Cina ke Bali. Dari penerbangan tersebut, kargo pesawat yang kosong bisa dimanfaatkan untuk diisi produk manggis Bali.

Ia melanjutkan, dalam setahun ada dua kali masa panen manggis Bali, yakni periode April-September dan Desember-Januari. Bali mampu ekspor manggis sebanyak 50 ton per harinya. Namun terus meningkat seiring dengan masa puncak panen Desember-Januari menjadi 60-80 ton tiap harinya.

2. Dulu pengiriman manggis Bali masih melalui perantara Thailand dan Malaysia

Editorial Team

Tonton lebih seru di