Buleleng, IDN Times - Penggiat kopi dari Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Wayan Wardana (58), menyuguhkan hasil eksperimen dari fermentasi kopi robusta. Suguhan itu diberi nama Segiri Kopi, mengubah wajah robusta dan menantang stigma lama yang melekat padanya.
Wardana ingin menunjukkan bahwa robusta tidak semestinya terjebak dalam stigma sebagai kopi kelas dua, yang kalah pamor dari arabika. Niat itu membuat Wardana bereksperimen agar Biji Robusta Sepang mampu tampil dengan sisi lain yang lebih halus, lebih kompleks, tanpa kehilangan identitasnya.
“Selama ini robusta hanya dianggap sebagai kopi murahan, padahal di balik kepahitannya ada potensi besar. Saya ingin membuktikan bahwa robusta juga bisa punya rasa yang halus dan berkelas,” ujar Wardana.
Bagaimana cerita perjalanan Segiri Kopi? Baca selengkapnya di bawah ini.