Badung, IDN Times - Seorang perempuan asal Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah menjadi penjaga eksistensi jamu tradisional di Bali. Selama 10 tahun, perempuan bernama Suarmi (52) itu berjualan berbagai jamu tradisional. Bermula dari keinginannya agar tidak menjadi beban keluarga, dia merantau ke Bali.
"Saya kerja di Jawa gak ada. Saya jualan cilok di Jawa. Saya usaha jamu biar bisa menghidupi anak-anak gitu. Keliling pakai motor Supra, ada gerobaknya," kata dia, Kamis (22/5/2025).
Suarmi berjualan jamu kunyit sirih, jahe, beras kencur, sambiloto, temulawak, kunyit asam dan sebagainya.