Desa Bayung Gede (Dok.IDN Times/smansakita.sch.id)
Tujuan wisata yang tidak banyak diketahui orang adalah Desa Bayung Gede yang terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Menurut Founder Rumah Intaran, Gede Kresna, Desa Bayung Gede ini lebih tua dari Desa Penglipuran.
“Bicara tentang desa-desa tua di Bali, salah satunya Desa Bayung Gede. Desa Bayung Gede itu 'ayahnya' Penglipuran. 'Orangtuanya' Penglipuran ya," katanya.
Dilansir dari smansakita.sch.id, Desa Bayung Gede dikenal sebagai desa Bali Aga atau Bali Mula. Penduduk Bayung Gede adalah bagian dari komunitas Bali Aga yang dikenal sebagai penduduk asli Bali. Mereka mempertahankan banyak tradisi dan budaya kuno yang berbeda dari budaya Hindu Bali pada umumnya.
Misalnya arsitektur tradisional rumah-rumah dari bahan alami seperti bambu dan kayu, dengan atap dari ijuk atau alang-alang. Tata ruang desa juga mengikuti pola tradisional, dengan pura-pura yang penting terletak di pusat desa. Selain itu, masyarakat Bayung Gede sangat memegang teguh adat istiadat dan tradisi leluhur mereka. Upacara adat seperti kelahiran, pernikahan, hingga kematian dilaksanakan dengan cara yang khas dan berbeda dari praktik Hindu Bali pads umumnya. Satu tradisi unik di Bayung Gede adalah Upacara Ari-Ari. Dalam upacara ini, ari-ari atau plasenta bayi yang baru lahir ditempatkan di dalam kelapa dan digantung di atas pohon dalam hutan desa.