Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Local Brand fashion big size, produknya selalu ditunggu konsumen (Dok.IDN Times/bigboylooksgood)

Badung, IDN Times – Sejak mulai menggeluti bisnis fashion big size cowok dan cewek pada tahun 2009 lalu di Jakarta, Denny Nugraha (41) kini mantap melangkah mengambil kesempatan pandemik untuk mengembangkan bisnisnya. Meskipun banyak bisnis yang sudah tutup karena terdampak pandemik COVID-19, namun ia tetap setia melayani konsumennya dari Jakarta dan Bali.

1. Awalnya mulai dengan melakukan survey pasar

Local Brand fashion big size, produknya selalu ditunggu konsumen (Dok.IDN Times/bigboylooksgood)

Menurut Denny Nugraha, keputusannya menjalankan bisnis fashion big size, Bigboylooksgood mulanya hanya fokus untuk cowok saja yakni pada tahun 2012. Hasil survey pasar yang ia lakukan saat itu menunjukkan bahwa rupanya tidak ada brand lokal yang menyediakan fashion big size hingga 5L.

“Semua itu paling besar hanya XL (Xtra Large) sama 2L. Yang paling mahal kami nemuin itu kemeja Rp2 juta satu lembar, mentok itu sizenya itu di XL. Terus kami pikir ini orang yang kaya, punya duit, ketika badannya lebih besar dari XL ke mana kah? Kan berarti marketnya kosong kan?” jelasnya.

Pemikiran tersebut kemudian mengantarnya memulai bisnis fashion big size dari ukuran L sampai XL American Size. Saran yang disampaikan oleh konsumen-konsumennya saat itu membuatnya menciptakan ukuran lain seperti 2L, 3L, 4L dan 5L.

“Pada 2018 itu kami mulai naikin sampai 5L. Ternyata permintaannya makin banyak juga,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa ukuran L biasanya berkorelasi dengan berat badan 90 kilogram, yang kemudian penambahan satu kilogram berarti penambahan satu size.

2. Setiap minggu rilis 3 sampai 4 motif baru

Editorial Team

Tonton lebih seru di