Cabai rawit (IDN Times/Umi Kalsum)
Ekayana menilai, kenaikan harga saat ini masih terkendali. Namun jika kebutuhan pokok seperti beras, gula minyak, dan bumbu dapur lainnya mengalami kenaikan harga secara signifikan, pihaknya akan melakukan koordinasi untuk menggelar pasar murah.
"TPID Tabanan biasanya mengadakan pasar murah mandiri yang berkoordinasi dengan Perpadi (Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia), PDDS (Perusahaan Daerah Dharma Santhika) Tabanan, Bulog dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Saat ini kami masih memantau situasi ke depan apakah memungkinkan menggelar pasar murah saat pandemik COVID19 dan melihat juga kenaikan harganya. Jika memang harus, akan dirapatkan dulu dan mohon izin ke pimpinan," terang Ekayana.
Sementara itu ketika berbelanja kebutuhan dapur, Sayu Putu Okta mengatakan harga cabai kecil mengalami kenaikan yang signifikan.
"Beli cabai Rp2.000 cuma dapat enam biji," kata warga asal Banjar Dukuh, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan tersebut.
Meski mengalami kenaikan, ia merasa masih bisa mengatasinya.
"Karena yang naik signifikan cuma cabai, yang lain masih normal. Kalau cabai masih bisa petik sendiri di halaman. Kebetulan tanam cabai juga."