Badung, IDN Times - Satu setengah tahun sudah lamanya perekonomian di Bali anjlok, terutama di pusat-pusat pariwisata. Ratusan toko di sekitar Seminyak, Legian, dan area Kuta lainnya tutup dan over kontrak. Bahkan ada rumah makan yang bagian pagarnya sampai berkarat. Kondisi jalan yang lengang dan sangat sepi ini belum pernah terjadi, sebelum akhirnya pandemik melanda.
Namun ternyata di tengah sulitnya kondisi ini dan banyak yang menyerah, Komang memilih untuk tetap bertahan. Apapun yang terjadi, sejak awal pandemik hingga saat ini, belum pernah sekalipun dia menutup tokonya. Perempuan asal Kabupaten Buleleng yang tinggal di Kota Denpasar ini hanya berpegang pada satu keyakinan, dia berserah semuanya pada Tuhan.
"Sehari-hari tanpa pembeli sudah sering. Tapi saya yakin saja dan tetap buka. Mebanten (Menghaturkan sesajen) juga tetap. Saya berserah pada Tuhan," ungkap Komang, Minggu (15/8/2021).