I Gede Oka peternak Katak Lembu dari Desa Bengkel Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan (Dok.IDNTimes/Istimewa)
Gede Oka merasa tidak pernah kerepotan untuk menjual hasil panen Katak Lembu. Sebab pengepulnya datang sendiri untuk membeli katak ini, lalu dijual kembali. Ia diberi tahu oleh pengepul, bahwa Katak Lembu ini diserap ke restoran-restoran yang ada di Bali.
Gede Oka menjual Katak Lembu seharga Rp5 juta per 100 kilogram atau per kuintal. Sehingga jika ia menghasilkan 700 kilogram Katak Lembu, maka ia mengantongi penjualan sebesar Rp35 juta.
"Tetapi penjualannya bertahap, tidak langsung dibeli sekalian. Namun setiap panen selalu ludes dan justru kurang. Sebab saya masih belum bisa produksi banyak, sementara permintaan masih tinggi," jelasnya.
Sejauh ini Gede Okta tidak menemui kesulitan selama membudidayakan Katak Lembu. Namun sekali lagi, kendalanya hanya pada permodalan untuk memperluas bisnis.
"Saat ini luas kolam saya sekitar dua are. Untuk pengembangan kolam masih terkendala modal. Kalau untuk teknis pemeliharaan, saya rasa tidak ada kendala," ungkapnya.