Head of Public Affairs Grab Indonesia, Tri Sukma Anreianno, menyampaikan bahwa tarif GrabCar Airport ini mengikuti kebijakan pemerintah pengelola bandara, yakni PT Angkasa Pura I.
Kerja sama dengan pihak bandara ini diakuinya melalui tender terbuka, yang kala itu diikuti oleh tiga penyedia layanan jasa transportasi. Yaitu Grab, GoJek dan Lintas Bali Dewata. Hingga Grab akhirnya dinyatakan sebagai pemenang tender.
“Setelah proses yang panjang itu, kami ditetapkan sebagai yang tetap bekerja sama dengan Angkasa Pura I. Itulah yang menjadi dasar kami sekarang menyiapkan layanan,” tegasnya.
Adapun yang menjadi mitranya dari lima koperasi tersebut berasal dari desa adat penyangga bandar udara seperti Desa Adat Tuban, Kelan, dan Kuta. Mereka telah menjalani pelatihan sebagai mitra pengemudi sesuai standar keselamatan dan keamanan GrabCar.
"Kami sangat gembira dengan terwujudnya kemitraan strategis ini. Hadirnya Grab sebagai satu-satunya perusahaan ride-hailing yang resmi beroperasi di Bandara Ngurah Rai lewat layanan GrabCar Airport,” terangnya.