Pantai Batu Bolong (IDN Times/Ayu Afria)
Selain Warga Negara Asing (WNA) yang sebelumnya memang sudah tinggal di sana, Putu Eka Parmana menyebutkan saat ini juga sudah banyak kedatangan wisatawan asing yang menginap di wilayah Kuta Utara. Aktivitas pariwisata di wilayahnya semakin terlihat menggeliat sejak adanya kebijakan tanpa karantina dan pemberlakukan Visa on Arrival (VOA). Meski begitu, ia mengingatkan agar kewaspadaan terhadap COVID-19 tetap diperhatikan.
“Kami sudah mengarahkan perbekel dan lurah supaya tetap mengimbau pengusaha-pengusaha mengikuti protokol kesehatan CHSE-nya. Seperti arahan dari Bapak Bupati,” ungkapnya.
Saat ini, dua wilayah tersebut tetap menjadi primadona kunjungan wisata turis asing. Di samping harga sewa penginapan, sarana dan prasarana yang mendukung, juga karena harga akomodasi yang tergolong lumayan murah dibandingkan lokasi yang lain.
Desa Tibubeneng dan Desa Canggu tersebut, ia ungkapkan, memiliki suasana yang mirip dengan Ubud yakni hamparan sawah. Terlebih lagi ada pantai yang lokasinya dekat, juga budaya dan adat istiadat yang masih kental di desa tersebut.
“Walaupun di mana-mana sudah buka, tapi bisa kita lihat juga, Canggu, Tibubeneng masih jadi kunjungan favorit. Baik lokal domestik mapun mancanegara,” jelasnya.