Bisnis Properti di Bali Tumbuh, Menarik Minat WNA

Bangunan vila bergaya tropis modern menjadi investasi ideal dengan potensi pengembalian investasi yang menjanjikan. Tentunya dengan beberapa keunggulan yang melengkapinya seperti lokasi strategis, pemandangan sawah yang memukau, private pool, fitur living room, kitchen, area parkir yang bersentral, dan dilengkapi dengan fasilitas keamanan one gate system.

“Vila modern itu dilengkapi dengan keamanan 24 jam, sistem akses one-gate, dan dirancang secara cermat dengan pemandangan sawah yang asri, menawarkan hunian premium dengan manfaat nilai tambah bagi para pembeli,” ungkapnya.

The Mandara Village adalah hunian vila eksklusif dan modern ini berlokasi strategis di tengah Kerobokan. Sebanyak sembilan unit vila dua lantai memiliki harga fantastis. Di mana per unit mulai dari USD 166,000 atau Rp2,6 miliar untuk leasehold hingga 25 tahun, dan dapat diperpanjang dengan jaminan 20 tahun. Vila bergaya tropis modern ini cocok sebagai hunian pribadi dan dapat disewakan dengan pengelolaan yang mudah.

Pertumbuhan pesat sektor properti pasar residensial di Bali menawarkan kesempatan investasi yang sangat menguntungkan. The Mandara Village mencontohkan proyeksi pengembalian investasi hingga 15 persen per tahun dengan harga per unit di atas.

“Harga yang bersaing dan opsi perpanjangan hak sewa hingga total 45 tahun semakin mengoptimalkan potensi keuntungan bagi para investor,” jelasnya.

Sementara itu Praktisi Investasi, Adi Putera Widjaja, mengatakan properti yang dulunya merupakan kredit konsumsi, kini menjadi bagian dari investasi. Pad 2024 ini, para pemegang uang cash lebih banyak memiliki kesempatan untuk investasi properti.

“Apa yang pernah naik, dia pasti akan turun. Apa yang pernah turun, dia pasti akan naik. Itu sudah hukum alamnya,” tekannya.

Untuk diketahui, berdasarkan data survei Bank Indonesia Provinsi Bali, harga properti residensial di pasar primer tumbuh sebesar 1,48 persen pada kuartal pertama tahun 2024 dibandingkan tahun 2023. Pertumbuhan ini mencerminkan ekspansi berkelanjutan dari sektor bisnis properti di Bali, yang semakin menarik minat warga negara asing (WNA) untuk mencari properti di Indonesia.