Ilustrasi pekerja menata minyak goreng curah yang sudah dikemas kantong plastik di salah satu agen penjualan minyak goreng curah. (ANTARA FOTO/Patrik Cahyo Lumintu)
Seorang tukang masak di sebuah warung makan di Tabanan, Ima, mengatakan setiap hari ia membeli minyak goreng curah di toko di Kediri.
"Dulu masih bisa beli bebas. Tapi sekarang dibatasi lima kilogram per hari," ujarnya.
Ima biasanya membawa jirigen setiap membeli minyak goreng curah. Ia juga harus membawa kartu bermaterai yang mencamtumkan identitas dirinya.
"Jadi satu kartu itu cuma bisa beli lima kilogram per hari," ujarnya.
Dalam dua minggu belakangan, kata Ima, harga minyak goreng curah turun dari Rp15.500 per kilogram menjadi Rp14.000 per kilogram. Mengenai rencana pemerintah menggunakan aplikasi PeduliLindungi dalam jual beli minyak goreng curah, menurut Ima, cara itu menyulitkan rakyat.
"Tidak semua punya aplikasi itu. Tapi karena saya sudah punya, tidak apa-apa, ikuti saja," ujarnya.