Ilustrasi asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)
Pak Yung, begitu ia biasa disapa, menuturkan sah-sah saja setiap orangtua mempersiapkan rumah, mobil, tabungan, dan properti lain yang nanti bisa digunakan oleh keluarganya.
"Tapi, pernahkah kamu berpikir jika suatu saat meninggalkan mereka, apakah harta-harta tersebut bisa langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka? Rumah, mobil, atau properti lainnya harus dijual dulu agar uangnya bisa digunakan, dan itu memerlukan waktu yang lama. Begitu juga dengan tabungan perlu proses yang tidak singkat untuk menyelesaikannya," ungkap Pak Yung saat ditemui di kantornya daerah Renon, Kota Denpasar, Kamis (14/1/2022) lalu.
Selain itu pembagian warisan juga memerlukan proses yang tidak singkat. Lalu warisan apa dong yang tepat? Menurut Pak Yung, asuransi adalah warisan yang bisa dipilih.
Dalam dunia asuransi dikenal dengan namanya Uang Pertanggungan (UP). Penerima UP ini sudah tertulis secara jelas beserta bagian yang akan diperolah, ketika si pemilik polis asuransi meninggal dunia.
"UP ini bisa langsung didapat tanpa harus melalui proses yang lama seperti proses pembagian waris. Tidak butuh waktu lama agar dana yang didapat bisa digunakan oleh penerima untuk kebutuhan hidupnya," ungkap pria yang sudah belasan tahun di dunia asuransi ini.
Ia beralasan, dengan memiliki asuransi, si pemiliknya cukup membayar dana yang tidak terlalu besar, namun si penerima manfaat (UP tadi) bisa mendapatkan dana yang jauh lebih besar.
Sebagai orangtua perlu mempersiapkan warisan kepada keluarganya jika suatu saat mereka harus kembali kepada-Nya. Warisan yang disiapkan ini tentunya harus jauh dari sengketa keluarga. Menjaga keharmonisan keluarga itu cukup berat, jangan sampai ditambah lagi dengan sengketa-sengketa waris.