Denpasar, IDN Times – Menyambut teknologi 5G, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Mitratel fokus membangun tower. Pembangunan tower ini akan lebih banyak dilakukan di luar Pulau Jawa sesuai dengan permintaan para operator. Namun dalam pelaksanaannya, pembangunan tower ini ternyata menemui kendala.
Direktur Utama PT Telkom, Ririek Adriansyah, menyampaikan bahwa di tahun 2021 ini Mitratel memang masih mendapat tekanan. Akan tetapi pihaknya akan confident melakukan perbaikan.
Pihak Telkom juga melakukan perubahan strategi lebih kepada B2B yakni memperkuat infastruktur seperti fiber optic, tower, data center, cloud, yang memang ke depannya sangat diperlukan sebagai ketahanan terhadap digital nasional. B2B sendiri merupakan segmen Enterprises seperti layanan digital advertising, digital content, dan e-Commerce.