foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Wira Sanjiwani)
Adanya peningkatan alokasi pupuk subsidi tahun 2023 ini disambut baik oleh petani di Kabupaten Tabanan. Pekaseh Subak Asah, Desa Karya Sari, Kecamatan Pupuan, I Ketut Sudiastra, bersyukur atas kenaikan alokasi pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian.
"Adanya kenaikan alokasi pupuk subsidi tentu lebih mengamankan kebutuhan pupuk petani selama musim tanam. Terlebih sebelum ada kenaikan pun, kebutuhan pupuk di subak kami selalu terpenuhi," jelasnya, Senin (27/12/2022).
Ia menambahkan, Subak Asah memiliki lahan seluas 75 hektare. Mengenai kemungkinan dihapusnya subsidi pupuk organik dan organik cair, menurut Sudiastra, tidak terlalu berpengaruh terhadap para petani di subaknya.
"Subak basah atau sawah tidak banyak memakai pupuk organik," katanya.
Sementara Pekaseh Subak Pengembungan, I Made Muliana, mengatakan hal yang sama. Menurutnya, kebutuhan pupuk di Subak Pengembungan yang luasnya 45 hektare ini tercukupi, bahkan sebelum alokasi pupuk naik.
''Kebutuhan pupuk per are itu antara campuran urea dan NPK rata-rata mencapai 3-4 kilogram," jelasnya.
Mengenai penghapusan alokasi pupuk bersubsidi jenis organik dan organik cair, diakuinya tidak terlalu berpengaruh meski Subak Pengembungan sejak tahun 2022 menerapkan budidaya tanaman sehat (BTS).
"Untuk kebutuhan pupuk organik rencananya petani kami disarankan untuk bisa mandiri memproduksi pupuk organik," sarannya.