6 Alasan BBM Langka di Bali

Denpasar, IDN Times - Belakangan fenomena Bahan Bakar Minyak (BBM) langka menjadi sorotan di masyarakat. Termasuk di Kota Denpasar. Pasalnya, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sepanjang Jalan Gatot Subroto kehabisan stok Pertalite maupun Pertamax selama beberapa hari lalu.
Selain di Jalan Gatot Subroto, keberadaan Pertalite di beberapa SPBU Kabupaten Klungkung, mulai langka. Sntrean panjang kendaraan juga terlihat di sejumlah SPBU untuk membeli Pertalite, Selasa (5/4/2022) lalu.
Sementara seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang dan sesudah Idul Fitri terjadi peningkatan konsumsi BBM.
Peningkatan konsumsi BBM juga menjadi indikator ekonomi Indonesia telah bergerak. Lalu apa penyebab BBM langka dan mengapa harus menaikkan harga? Berikut ini penjelasannya.
1. BBM langka karena masyarakat panic buying
Menurut Area Manager Communication & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deden Mochamad Idhani, dalam keterangan persnya menyatakan BBM yang langka terjadi akibat perilaku masyarakat yang panic buying. Sehingga mengakibatkan stok BBM di SPBU cepat habis.
Berdasarkan data yang diterima sejak 1 April 2022, telah terjadi peningkatan konsumsi produk BBM jenis Pertalite sebesar 15 persen, dan Biosolar 10 persen. Sementara penyaluran Pertalite di wilayah Bali sebesar 55 ribu Kiloliter (KL) per bulan, dan Solar sebanyak 13 ribu KL per bulan. Sehingga ia menilai, pemicu kenaikan tersebut akibat semakin tingginya aktivitas masyarakat belakangan ini.