Jalan Jebol, Pendapatan Pedagang Pasar Bajera Turun 20 Persen

- Pendapatan pedagang Pasar Bajera turun 20 persen akibat jalan nasional yang jebol di depan pasar, mempengaruhi jumlah kunjungan pembeli.
- Beberapa los di Pasar Bajera terdampak banjir, menyebabkan retribusi harian menurun dan pedagang berhenti berjualan selama beberapa hari.
- Pedagang terdampak banjir dibebaskan dari biaya retribusi harian selama 4 hari, sementara aktivitas perdagangan sudah mulai kembali normal meskipun perbaikan jalan masih berlangsung.
Tabanan, IDNTimes-Jebolnya jalan nasional di Desa Bajera Kecamatan Selemadeg Kabupaten Tabanan mempengaruhi pendapatan harian pedagang di Pasar Bajera. Pasalnya, jalan jebol berlokasi tepat di depan Pasar Bajera sehingga mempengaruhi jumlah kunjungan pembeli.
Selain itu, area parkir ada yang tidak bisa dipakai karena masuk dalam wilayah pengerjaan. Kepala Pasar Bajera, Made Agus Uriantara mengatakan pendapatan pedagang menurun setidaknya 20 persen. Selain pendapatan pedagang, retribusi harian Pasar Bajera juga menurun. Biasanya rata-rata retribusi harian di Pasar Bajera mencapai Rp700 ribu, kini retribusi harian yang diterima sekitar Rp500 ribu.
1. Beberapa los di Pasar Bajera terdampak banjir

Selain terdampak jalan yang jebol, retribusi harian menurun juga karena beberapa los di Pasar Bajera sempat terendam banjir pada Minggu (6/7/2025). "Saat itu banjirnya cukup tinggi. Ini dikarenakan air dari gorong-gorong dibawah jalan jebol tersebut meluap dan membanjiri pasar yang ada dibawahnya," ujarnya, Kamis (17/7/2025).
Ada total sebanyak 20 los yang terendam banjir saat itu. Pedagang yang losnya terendam banjir ini kemudian tidak berjualan selama beberapa hari karena harus membersihkan tempat dagang dan menyelamatkan barang dagangannya. "Hal ini juga menjadi penyebab pendapatan pedagang menurun," kata Uriantara.
2. Pedagang terdampak banjir dibebaskan dari biaya retribusi harian

Untuk meringankan beban pedagang yang terkena dampak banjir, menurut Uriantara, pihaknya memberikan kebijakan berupa bebas retribusi harian selama 4 hari. "Kebijakan ini dalam artian, jika mereka tidak bisa bayar dibolehkan tidak bayar dulu," ujarnya.
Adapun retribusi harian di Pasar Bajera berbeda-beda tergantung dari jenis tempat berdagang. Jika pedagang di pedasaran, besaran retribusi hariannya Rp2000, pedagang di los Rp3000 dan pedagang di toko atau kios Rp4000.
Selain retribusi harian, pedagang juga dipungut retribusi bulanan yang juga berbeda tergantung dari luasan bangunan. "Semakin luas bangunannya, retribusi bulanannya lebih mahal. Tetapi rata-rata retribusi bulanan untuk toko atau kios di Pasar Bajera adalah Rp96 ribu," kata Uriantara.
3. Aktivitas perdagangan berangsung normal

Salah satu pedagang di Pasar Bajera, Wayan Sudarna, yang dagangannya terkena dampak banjir mengaku saat ini aktivitas jualan sudah mulai berangsung normal. "Saya tidak buka karena banjir itu sekitar tiga hari-an," ujarnya.
Adapun dagangannya berupa bumbu dapur mulai dari bawang merah, bawang putih hingga cabai yang sudah dibungkus-bungkus rapi dalam plastik raib dibawa hanyut oleh banjir. "Total kerugian sekitar Rp5 jutaan," katanya.
Namun saat ini diakuinya aktivitas jualan sudah kembali normal, meski perbaikan jalan jebol masih berlangsung. "Langganan tetap datang membeli. Kalau soal barang dagangan, saya beli langsung ke Pasar Baturiti," katanya.