70 Ton Beras Tabanan Terserap Hotel di Bali per Bulan

- PDDS Tabanan menjalin kerja sama dengan 43 hotel untuk menyalurkan produk pertanian dan peternakan, seperti beras dan telur.
- PDDS Tabanan menggandeng 15 penggilingan padi di Tabanan untuk memenuhi kebutuhan beras, dengan total penyerapan sebanyak 200 ton per bulan.
- Kerja sama juga melibatkan pengepul telur dan akan diperluas untuk produk lain seperti daging ayam, ikan, dan sayur-sayuran. Total penjualan ke hotel mencapai Rp13 Miliar selama periode 2021 hingga 2024.
Tabanan, IDN Times - Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS) Tabanan menjalin kerja sama dengan 43 hotel untuk menyalurkan produk pertanian dan pertenakan di Tabanan. Salah satu produk yang sudah berhasil disalurkan PDDS Tabanan adalah beras.
Dengan kerja sama 43 hotel ini, PDDS Tabanan menyalurkan setidaknya 50-70 ton beras per bulan. Tidak hanya beras, produk peternakan berupa telur juga sudah menjadi salah satu komoditi yang terserap di hotel yang ada di Bali.
1. PPDS bekerja sama dengan 15 penggilingan padi yang ada di Tabanan

Direktur Utama PDDS Tabanan, Kompiang Gede Pasek Wedha mengatakan, untuk bisa memenuhi kebutuhan beras pada kerja sama tersebut, pihaknya menggandeng 15 penyosoh atau penggilingan padi yang ada di Tabanan. Dari mereka, pihak PDDS Tabanan membeli beras seharga Rp12.600 hingga Rp13.000 per kilogram (kg), tergantung kualitas.
"Kalau secara total, beras yang diserap pihak PDDS itu sebanyak 200 ton per bulan.Tetapi itu untuk pasar secara keseluruhan. Kalau khusus untuk kerjasama hotel mencapai 50-70 ton per bulan tergantung dari peak season," ujarnya, Kamis (5/12/2024)
Tidak hanya beras, menurut Kompiang, PDDS Tabanan juga telah menyalurkan produk telur ke hotel dimana permintaannya mencapai 5.000 hingga 8.000 butir per hari. "Kami kerja sama dengan empat pengepul telur yang ada di Tabanan," katanya.
2. PPDS sedang berjuang memasukkan daging ayam dan ikan

Dilanjutkan Kompiang, pihaknya akan berjuang memasukkan produk lain asal Tabanan seperti daging ayam, ikan, dan sayur-sayuran. "Untuk ayam dan ikan masih berproses. Kami sudah menyalurkan produk sayur, cuma saat ini masih terjadi penurunan karena masalah fluktuasi harga," ujar Kompiang.
Untuk semakin mempertegas dan menguatkan kapasitas suplai di hotel yang diajak kerjasama, baru-baru ini PDDS Tabanan melakukan penandatangan MoU yaitu dengan PT. AAPC Indonesia (Accor Bali Region), ARTOTEL Sanur Bali, The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel.
“Kami berharap ada lebih banyak lagi hotel yang akan bekerjasama dengan Perumda Dharma Santika," papar Kompiang.
3. Rata-rata pendapatan Rp900 juta per bulan

Kompiang melanjutkan dari sisi kinerja, PDDS Tabanan mencatat total penjualan ke hotel sebesar Rp13 Miliar selama periode 2021 hingga 2024, dengan rata-rata pendapatan bulanan mencapai Rp700 juta hingga Rp900 juta.
"Harapannya, ke depan seiring dengan peningkatan transaksi akan meningkatkan pula pendapatan menjadi Rp1 miliar per bulan," harapnya.
Melalui kolaborasi ini, PDDS Tabanan berharap pertumbuhan pariwisata Bali tidak hanya memperkuat sektor ekonomi, tetapi juga memberikan dampak signifikan bagi masyarakat lokal, khususnya petani dan peternak di Tabanan.