Karangasem, IDN Times- Seorang warga negara asing (WNA) asal Jerman terjebak saat kebakaran hutan di Gunung Agung. Setelah tiga hari berada di puncak gunung, WNA tersebut berhasil dievakuasi oleh pemandu lokal, Senin (14/10/2024) malam.
Sebelumnya diketahui ada dua orang WNA mendaki ke Gunung Agung tanpa didampingi pemandu, pada Sabtu (12/10/2024). Gunung Agung sebenarnya telah ditutup untuk pendakian sejak 1 Oktober 2024 sampai 30 November 2024 karena ada serangkaian dengan upacara keagamaan di Pura Pasar Agung Giri Tohlangkir.
"Ada dua WNA yang mendaki. Mereka tidak bisa turun karena terjebak kebakaran hutan. Mereka karena takut, sempat memutuskan bermalam di atas (puncak Gunung Agung)," ujar seorang pemandu yang ikut evakuasi, Gede Mundut, Selasa (15/10/2024).
Namun, seorang WNA memutuskan turun meminta pertolongan, meskipun saat itu hutan di Gunung Agung kebakaran. Sementara rekannya memilih tetap bermalam di puncak gunung.
"Jadi tamu (wisatawan) yang turun duluan ini yang melapor ke pemandu yang jaga di pos pintu masuk. Tamu ini khawatir, karena di atas api masih menyala membakar hutan di sekitaran tempat mereka hendak bermalam," ungkapnya.
Proses evakuasi dimulai, Senin (14/10/2024) pagi. Saat itu asap pekat masih membumbung di lereng Barat Gunung Agung. Sebanyak 20 pendaki lokal ikut turun mencari keberadaan WNA tersebut. Sekitar pukul 11.30 Wita, WNA itu ditemukan di sekitar puncak Gunung Agung. Mereka lalu kembali dan sampai di parkiran Besakih sekitar pukul 22.00 Wita.
"Beruntung WNA tersebut kami evakuasi dalam keadaan selamat. Hanya saja ia tampak sangat kelelahan," ujar Gede Mundut.