foto hanya ilustrasi (pexels.com/pixabay)
DS mengakui mengidap tidur berjalan (sleepwalking). Saat ini ia masih mengonsumsi beberapa obat yang diresepkan oleh dokter. DS juga telah diperiksa oleh pihak imigrasi, dan dinyatakan izin tinggalnya masih berlaku. Meski mengidap gangguan, namun hal ini membuat warga di sekitar resah. Sehingga DS diberikan peringatan keras.
"Unit Reskrim Polsek Kuta Selatan sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi,” jelas Sukadi.
Mungkin banyak yang tidak tahu, bahwa apa yang dialami oleh DS ini adalah sleepwalking. Sleepwalking atau somnambulisme ini termasuk gangguan tidur. Jadi seseorang akan terbangun dan berjalan tanpa ia sadari. Terkadang ia setengah sadar melakukan aktivitas tertentu, contohnya ya DS ini.
Kalau merujuk pada laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kemkes.go.id, penyebabnya masih belum diketahui secara pasti. Namun dalam beberapa kasus karena ada faktor riwayat dari orangtuanya. Jadi kalau orangtuanya punya riwayat serupa, maka sang anak kemungkinan besar akan mengalami penyakit sleepwalking.
Kalau menurut laman tersebut, ada beberapa kondisi yang selalu dikaitkan dengan penyebab sleepwalking, di antaranya kelelahan, kurang tidur, tidur tidak teratur, mabuk, stres, hingga penggunaan obat tertentu. Kamu punya punya pengalaman yang sama? Share pengalaman pribadimu di kolom komentar ya buat edukasi.