Wantilan di Pura Dalem Ped Nusa Penida Ludes Terbakar
Dok.IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Wantilan (Sebuah paviliun Bali) di area Pura Dalem Ped, Nusa Penida terbakar hebat, Senin malam (19/8). Kejadian itu membuat warga panik karena kebakarannya begitu besar dan meludeskan seluruh bangunan wantilan.
1. Saksi melihat api berkobar dari atap wantilan
Dok.IDN Times/IstimewaKebakaran tersebut terjadi di wantilan sisi timur Pura Dalem Ped, tepatnya di depan Pura Taman Sari. Kebetulan saat kejadian sekitar pukul 20.30 Wita, kondisi pura sedang sepi. Hanya ada sekitar lima orang yang sedang bersembahyang.
"Warga yang pertama kali menyadari ada kebakaran itu, sudah melihat api berkobar di atap bangunan wantilan," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Klungkung, I Putu Suarta.
Bangunan yang terbakar memiliki luas 10x15 meter, dan biasanya menjadi lokasi krama (masyarakat adat) untuk mejejaitan (Membuat sarana upacara dari janur) dan menyimpan beberapa sarana upacara.
2. Proses pemadaman membutuhkan waktu 1,5 jam
Dok.IDN Times/IstimewaWarga bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan petugas Damkar saling bergotong royong melakukan pemadaman. Kondisi angin membuat api semakin berkobar hebat, dan cepat menghanguskan bangunan.
Satu-satunya armada damkar di Nusa Penida berjibaku memadamkan api selama 1,5 jam.
"Seluruh bangunan ludes terbakar, bersama dengan beberapa sarana upacara yang disimpan di wantilan," ungkap Suarta.
Beruntung kebakaran tidak sampai meluas ke area pura. Mengingat pura terbesar di Nusa Penida ini sangat disakralkan masyarakat.
3. Kerugian mencapai Rp700 juta
IDN TImes/Reza IqbalKepolisian masih melakukan lidik untuk mengetahui penyebab kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp700 juta.
"Sarana upacara yang disimpan di wantilan, semua juga hangus terbakar," jelas Suarta.
4. Berharap bisa menambah armada damkar di Nusa Penida
Dok.IDN Times/IstimewaSuarta menjelaskan, terbatasnya armada damkar di Nusa Penida menjadi alasan mengapa penanganan kebakaran di Nusa Penida selama ini kurang maksimal.
"Jujur kami kewalahan dengan satu armada damkar. Itupun suplai air kita mendapatkan bantuan dari tangki PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan Dinas Lingkungan Hidup. Selang mobil tangki itu berbeda, dan agak lelet menyuplai air ke armada damkar," ungkap Suarta.
Ia berharap Nusa Penida mendapat tambahan unit armada damkar. Apalagi secara geografis, Nusa Penida cukup luas sehingga dirasa kurang jika hanya disiagakan satu unit armada damkar.
Baca Juga: Pemkab Klungkung Usulkan Bantuan Bedah Rumah ke Badung
