TOSS Centre Klungkung Akan Budidaya Ikan, Pangannya Pakai Sisa Sampah

Mantap nih

Klungkung, IDN Times - Mulai awal tahun 2021, sistem pengilaan sampah di TOSS (Tempat olah sampah setempat) Centre Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Kabupaten Klungkung akan dibuat terintegrasi. Sampah organik maupun anorganik akan dikelola semua. Sehingga bisa memberikan berbagai manfaat. Untuk memulai langkah ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung telah melakukan perluasan bangunan TOSS dengan anggaran mencapai Rp2,1 miliar.

1. Kabupaten Klungkung sudah memproduksi briket dari sampah sejak tahun 2018 lalu. Hanya saja kapasitas mesinnya tak sebanding dengan sampah yang masuk

TOSS Centre Klungkung Akan Budidaya Ikan, Pangannya Pakai Sisa SampahPexels.com/Kaboompics .com

Pemanfaatan sampah menjadi briket di Kabupaten Klungkung sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2018 lalu. Hanya saja sampai sekarang pemanfaatannya belum maksimal. Permasalahan utamanya adalah kapasitas mesin yang ada sekarang, tidak sebanding dengan sampah yang masuk ke TOSS Centre.

"Kami sampai saat ini baru ada tujuh mesin pengolah sampah. Semoga tahun 2021 bisa pengadaan dan ada CSR (Corporate social responsibility). Sehingga kita lebih maksimal lagi kelola sampah," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan, AA Kirana, Selasa (28/7/2020).

Briket dari olahan sampah itu nantinya bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif, pengganti kayu bakar.

Baca Juga: Lagi Viral, Ini Cara Budidaya Lele dan Kangkung dalam Ember

2. Lokasi TOSS Centre Karangdadi ada tanaman pangan seluas 1 hektare, yang akan memanfaatkan olahan sampah organik

TOSS Centre Klungkung Akan Budidaya Ikan, Pangannya Pakai Sisa SampahTOSS Centre di Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Klungkung. (IDN Times/Wayan Antara)

Lokasi TOSS Centre Karangdadi ada bangunan demplot (Demontrasi plot) yang berisi segala jenis tanaman pangan seluas 1 hektare. Tanaman pangan ini nantinya akan memanfaatkan pupuk yang berasal dari olahan sampah organik. Pupuk yang digunakan pun berasal dari berbagai metode.

"Di sana akan dikembangkan varietas tanaman pangan seperti padi, jagung dan ketela. Semua memanfaatkan pupuk organik dengan berbagai metode olahan. Sehingga nanti bisa diketahui yang mana paling efektif digunakan," jelas Kirana.

Jika sudah berhasil, sistem ini bisa diadopsi ke petani di sekitar lokasi. Sehingga bisa membuat tanaman pangan organik, yang sepenuhnya memakai pupuk dari sampah organik.

3. Mereka akan membudidaya ikan, yang pangannya berasal dari sampah sisa makanan

TOSS Centre Klungkung Akan Budidaya Ikan, Pangannya Pakai Sisa SampahTOSS Centre di Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Klungkung. (IDN Times/Wayan Antara)

Selain lahan berbagai jenis tanaman, di lokasi TOSS Centre Karangdadi juga ada kolam ikan yang didesain secara khusus. Mereka juga akan membudidaya ikan, yang pakannya berasal dari sampah sisa makanan.

"Jadi benar-benar terintegtasi. Ada demplot pangan, ada budidaya ikan yang semuanya memanfaatkan sampah organik," kata Kirana.

Sementara sampah plastik akan dijual dengan bekerja sama dengan asosiasi pengusaha sampah Indonesia. Lalu beberapa di antaranya juga digunakan untuk pembuatan briket.

"Yang kita tekankan agar masyarakat semakin membiasakan diri mengolah sampah dari sumbernya. Yakni dari rumah tangga. Sehingga kami tidak kesulitan lakukan pemilahan lagi dan sampah bisa langsung diolah," tambahnya.

4. Jangan sampai ada bau dan pembakaran sampah

TOSS Centre Klungkung Akan Budidaya Ikan, Pangannya Pakai Sisa SampahIlustrasi Sampah (IDN Times/Aldzah Aditya)

Keberadaan TOSS Centre di Desa Kusamba mendapatkan tanggapan dari pemuda setempat, Putu Adiasa (21). Ia berharap sampah itu tidak dibiarkan sampai menumpuk di TOSS Centre, dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

"TOSS ini kan berada tidak jauh dari pemukiman warga. Jangan sampai ada bau atau pembakaran sampah di sini," kata Adiasa.

Ia juga meminta Pemkab Klungkung agar membangun tembok di depan TOSS Centre. Sehingga lebih bagus secara estetika. Mengingat di depan TOSS Centre banyak pemukiman warga.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya