Pemancing Hilang Setelah Jatuh dari Tebing di Nusa Penida

Korban sampat teriak minta tolong 3 kali

Klungkung, IDN Times - Seorang pemancing asal Desa Sakti, I Wayan Sutrisna (31) hilang setelah terjatuh dari tebing di Pantai Tanjung Naup, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Jumat (6/10/2023). Ia terjatuh ke laut, saat mencoba spot memancing di spot yang baru.

Pencarian terhadap Sutrisna sempat berlangsung sulit, karena Sutrisna hilang dalam keadaan gelap. Ditambah kondisi ombak di Pantai Tanjung Naup cukup besar dan membahayakan petugas SAR.

Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengatakan, peristiwa warga jatuh dari tebing itu terjadi Kamis (5/10/2023). Kejadiannya sekitar pukul 19.30 Wita.

Baca Juga: PDIP Klungkung Targetkan Suara Ganjar

1. Insiden ini bermula ketika Sutrisna mencoba spot mancing baru di Pantai Tanjung Naup

Pemancing Hilang Setelah Jatuh dari Tebing di Nusa PenidaPemancing hilang setelah jatuh dari tebing di Nusa Penida. (Dok.IDNTimes/Polsek Nusa Penida)

Insiden ini bermula ketika korban Sutrisna bersama tiga rekannya hendak memancing di Pantai Andus. Namun saat itu korban justru mengajak tiga rekannya memancing di Pantai Tanjung Naup.

"Jadi Pantai Tanjung Naup ini berupa tebing, yang di bawahnya laut. Korban memancing dari atas tebing itu," ungkap Ida Bagus Putra Sumerta, Jumat (6/10/2023).

Korban dan rekannya sampai di Pantai Tanjung Narup sekitar pukul 19.00 Wita. Saat ketiga rekannya sedang istirahat dan makan, Sutrisna justru sudah mempersiapkan alat pancingnya.

2. Sutrisna terjatuh saat ada ombak besar, sempat teriak minta tolong 3 kali

Pemancing Hilang Setelah Jatuh dari Tebing di Nusa PenidaPemancing hilang setelah jatuh dari tebing di Nusa Penida. (Dok.IDNTimes/Polsek Nusa Penida)

Korban ternyata mendahului teman-temannya memancing di bibir tebing. Sekitar 15 menit memancing, ketiga rekannya mendengar suara hantaman ombak yang sangat keras. 

"Saat dengar suara ombak keras itu, ketiga rekannya refleks mengarahkan senter ke arah korban. Nah, saat itu korban sudah tidak ada di lokasinya memancing," ungkap Putra Sumerta.

Lalu ketiga rekannya mendengar 3 kali teriakan meminta tolong korban dari arah laut di bawah tebing. Tidak banyak hal yang dapat dilakukan rekannya saat itu, karena kondisi ombak besar di bawah tebing. Peristiwa ini lalu dilaporkan ke kepolisian.

3. Situasi alun tinggi mempersulit pencarian korban

Pemancing Hilang Setelah Jatuh dari Tebing di Nusa PenidaPemancing hilang setelah jatuh dari tebing di Nusa Penida. (Dok.IDNTimes/Polsek Nusa Penida)

Setelah menerima laporan warga yang jatuh dari tebing, Basarnas Bali memberangkatkan personel dari Unit Siaga SAR Nusa Penida, sekitar Pukul 20.00 Wita.

"Malam kemarin kami langsung mencari (korban) di pinggiran tebing-tebing, karena apabila melakukan pencarian di laut dengan keterbatasan jarak pandang, tidak efektif," terang Kepala Kantor SAR Denpasar, I Nyoman Sidakarya, Jumat (6/10/2023).

Pagi hari ini dikerahkan 1 unit RIB atau right inflatable boat, untuk penyisiran di perairan. Pencarian pertama tim SAR gabungan menggerakkan sebanyak 6 personel dari Pos SAR Nusa Penida, Pos TNI AL Nusa Penida, dan BPBD.

 "Kami melakukan perhitungan dari arah angin, kondisi arus dan gelombang untuk memperkirakan area pencarian di air, sementara penyisiran darat kami juga lakukan sekitar 2 km," kata I Nyoman Sidakarya. 

Operasi SAR saat ini masih terkendala alun atau gelombang tinggi dan sudah beberapa kali dicoba memasuki area pencarian masih belum memungkinkan. Pada pukul 09.35 Wita tim SAR gabungan standby di Toyapakeh.

 "Dengan menyesuaikan kondisi, maka tim darat diperkuat untuk pemantauan kemungkinan tanda-tanda terlihatnya korban," tutupnya

Baca Juga: Bukit Belong, Surga Tersembunyi di Kabupaten Klungkung

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya