Kru Kapal Diamond Princess Asal Indonesia Dijemput Hari Minggu
ilustrasi virus corona (IDN Times/Sukma Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Pemerintah Indonesia memastikan akan mengevakuasi 69 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Kapal Pesiar Diamond Princess di Yokohama, Jepang pekan ini. Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, menyatakan hal itu pada hari Kamis (27/2) lalu. Pihaknya akan mengevakuasi sekitar satu hingga dua hari ke depan (Sabtu tanggal 29 Februari), terhitung sejak pernyataan dokter militer tersebut muncul (27 Februari 2020).
Mereka akan dievakuasi menggunakan pesawat terbang. Namun, slot penerbangannya masih ditunggu. Sementara, maskapai penerbangan yang dilibatkan dalam misi kemanusiaan ini juga belum diketahui.
"Ya paling sehari dua hari ini (Proses evakuasi WNI di Diamond Princess). Begitu sana slotnya dibuka, kita terbangkan," kata Terawan di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (27/2) lalu.
Namun hingga saat ini, tersisa kru kapal dari Indonesia saja yang belum dijemput oleh pemerintah. Apakah mereka sudah mendengar terkait proses penjemputan tersebut? Berikut hasil wawancara IDN Times bersama I Ketut Janu Artika (28), warga asal Desa Tangkas, Klungkung, yang bekerja sebagai buffet steward di Kapal Pesiar Diamond Princess:
1. Hanya kru Diamond Princess dari Indonesia saja yang belum dijemput oleh Negara
Ilustrasi (Dok IDN Times/Istimewa)Janu mengungkapkan, ia bersama warga Indonesia lainnya masih tertahan di dalam Kapal Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama sejak 4 Februari hingga sekarang. Sisa kru asal negara lain seperti Meksiko, Rumania, Peru, Ukraina, dan Serbia sudah dijemput hari Jumat (28/1) oleh Negara masing-masing. Kru asal Negara Filipina dan India juga sudah dijemput oleh negaranya. Menurutnya, hanya warga Indonesia saja yang belum dijemput oleh pemerintah.
"Pemerintah Indonesia mungkin banyak koordinasi dan rapat," ujar Janu, Jumat (28/2).
Baca Juga: Kesaksian Warga Bali di Kapal Diamond Princess, Para Kru Masih Kerja
2. Rencananya akan dijemput pada tanggal 1 Maret
Kru kapal Diamond Princess asal RI meminta segera dievakuasi. (Twitter.com/abcaustralia_id)Janu mengungkapkan, kapten kapal sempat menginformasikan jika seluruh kru asal Indonesia akan dijemput oleh Pemerintah pada hari Minggu (1/3). Janu dan WNI lainnya pun tengah bersiap-siap untuk pemulangannya.
"Kami juga sudah siap-siap untuk pulang ke Indonesia," katanya.
3. Mereka akan dikarantina di Pulau Seribu
Dok.IDN Times/istimewaSesampainya di Indonesia, Janu bersama puluhan WNI lainnya belum bisa langsung berkumpul bersama keluarganya. Mereka harus menjalani masa karantina di Pulau Seribu beberapa minggu ke depan.
"Informasinya memang kami akan dikarantina di Pulau Seribu. Tapi itu sudah prosedur. Kami mau tidak mau harus ikuti," ungkapnya.
Sekadar diketahui, Janu bersama kru kapal lainnya telah menjalani tes kesehatan dua kali, dan dinyatakan negatif virus corona.
4. WNI yang positif virus corona tetap dirawat di rumah sakit jepang
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 27 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)Sementara itu WNI yang terinfeksi virus corona tetap menjalani perawatan di Negeri Matahari Terbit terebut. Alasannya karena seseorang yang sudah positif virus corona harus menjalani masa karantina.
"Kan dirawat di Jepang. Biar sampai sembuh baru kita bawa. Itu urusan kedua. Karena orang sakit kan tidak boleh keluar," ungkap Dokter Terawan.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menyampaikan dari sembilan WNI yang tengah dirawat di rumah sakit di Jepang, satu di antaranya dinyatakan negatif dari virus corona. Sedangkan delapan WNI lainnya masih terus dirawat secara intensif. Belum diketahui, apakah satu WNI yang dinyatakan negatif tersebut ikut pulang bersama 69 kru kapal lainnya atau tidak.
Baca Juga: Banyak yang Ragu! Benarkah Indonesia Bebas Virus Corona?
