Koster Bantah Pesta Kesenian Bali di Klungkung Mangkrak

Proyek ini menelan anggaran Rp2 triliun

Klungkung, IDN Times - Gubernur Bali periode 2018-2023, I Wayan Koster, membantah kabar yang menyebut proyek Pusat Kesenian Bali (PKB) di eks Galian C Klungkung mangkrak. Menurut Koster, proyek tersebut saat ini masih dalam tahap pembebasan dan pematangan lahan.

"Banyak di medsos yang mengatakan proyek PKB mangkrak. Itu tidak mangkrak, tapi baru pembebasan dan pematangan lahan. Karena saya tidak menjabat (Gubernur), itu belum berlanjut. Nanti akan berlanjut kalau saya diberikan kepercayaan menjabat kembali," tegas Wayan Koster saat lawatannya ke Kabupaten Klungkung, Minggu (15/9/2024).

Sejak awal ia memproyeksi PKB tidak bisa rampung dalam sekali periode jabatannya sebagai Gubernur Bali. Mengingat besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk membangun PKB yang diproyeksi menelan anggaran lebih dari Rp2 triliun.

"Dulu lahan di eks Galian C tidak produktif, sekarang bisa dilihat, indah sekali. Nyegara gunung (dekat gunung dan pantai), di Bali tidak ada lagi lahan kosong seluas dan sestrategis itu. Saya selamatkan agar lahan itu tidak dimanfaatkan investor, dan sekarang semuanya telah berstatus lahan milik Pemprov Bali," ungkap Koster.

1. Kelanjutan pembangunan PKB nantinya tidak memanfaatkan APBD

Koster Bantah Pesta Kesenian Bali di Klungkung MangkrakSuasana di depan proyek PKB Klungkung. (Dok. IDN Times/istimewa)

Lahan yang telah disiapkan untuk membangun PKB tersebut seluas lebih dari 300 hektare. Menurut Koster, ke depan perlu strategi untuk melanjutkan pembangunan PKB. Ia juga rencananya tidak akan membebani APBD.

"Kalau APBD jelas tidak cukup anggarannya, perlu strategi khusus dan itu telah saya pikirkan untuk merealisasikan PKB di Klungkung," jelas Wayan Koster.

2. Pembangunan panggung terbuka, hingga marina

Koster Bantah Pesta Kesenian Bali di Klungkung MangkrakSuasana proyek PKB Klungkung. (Dok. IDN Times/istimewa)

Sesuai desain awal, PKB Klungkung akan mempunyai berbagai panggung terbuka untuk pertunjukan. Termasuk museum untuk edukasi, hotel, hutan terbuka, hingga marina.

"Kami berharap proyek ini dapat membangkitkan Klungkung sebagai pusat kebudayaan di Bali dan mengembalikan warisan budaya Bali yang pernah mencapai masa kejayaannya di bawah Pemerintahan Dalem Waturenggong di Kerajaan Gelgel Klungkung," ungkap Koster.

3. Menanti janji pemerintah untuk merealisasikan PKB di Klungkung

Koster Bantah Pesta Kesenian Bali di Klungkung MangkrakSuasana proyek PKB Klungkung. (Dok. IDN Times/istimewa)

Realisasi PKB memang sangat dinantikan, terutama masyarakat di wilayah-wilayah penyangga seperti Desa Gelgel, Desa Gunaksa, dan Desa Tangkas. Seperti yang diungkapkan Made Mudra asal Desa Gelgel. Ia termasuk pemilik lahan di eks Galian C yang telah mendapat kompensasi untuk pembangunan PKB.

"Kami masyarakat tentu ingin PKB itu benar-benar terealisasi, jadi nanti imbasnya ke masyarakat sekitar," ungkap Mudra, Minggu (15/9/2024).

Apalagi saat perencanaan lalu, Koster yang masih menjabat sebagai Gubernur Bali sempat menjanjikan akan memakai tenaga kerja di PKB dari desa-desa penyangga.

"Kami tentu menanti janji-janji itu, PKB realisasi dan anak-anak di desa bisa diprioritaskan kerja di PKB. Makanya saya rela lepas tanah saya untuk PKB," ungkap dia.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya