Masuk Awal Mei, Klungkung Belum Selesai Mendata Penerima BLT Dana Desa

Semoga segera cair dan tepat sasaran aja nih

Klungkung, IDN Times - Meski sudah memasuki awal bulan Mei, Desa yang ada di Kabupaten Klungkung masih melakukan pendataan untuk menentukan penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan Pengendalian Penduduk Klungkung menargetkan seluruh pendataan calon penerima BLT-DD sudah rampung pada minggu pertama bulan Mei.

Masuk Awal Mei, Klungkung Belum Selesai Mendata Penerima BLT Dana DesaIDN Times/Wayan Antara

1. Kepala Dusun Kanginan masih melakukan pendataan

Masuk Awal Mei, Klungkung Belum Selesai Mendata Penerima BLT Dana DesaIlustrasi warga miskin (Dok.IDN Times/Istimewa)

Meski setiap desa di Klungkung sudah ditarget untuk menyampaikan data penerimaan BLT-DD ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa awal Mei ini, namun beberapa aparat desa di bawahnya belum selesai melakukan pendataan.

Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Dusun (Kadus) Kanginan, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Wayan Suardana Yasa. Ia mengaku hingga Senin (4/5) ini pihaknya masih melakukan pendataan calon penerima BLT-DD di wilayahnya.

"Di wilayah kami total warga ada 310 KK (Kepala Keluarga), sementara yang terdata miskin sebanyak 168 KK," ujar Wayan Suardana Yasa saat dikonfirmasi, Senin (4/5).

Baca Juga: Pembagian BLT-DD Klungkung Hanya Mengacu Pada 14 Kriteria Warga Miskin

2. Pihaknya masih menentukan KK miskin yang belum menerima PKH, BPNT, dan Kartu Prakerja

Masuk Awal Mei, Klungkung Belum Selesai Mendata Penerima BLT Dana Desa(Ilustrasi uang) IDN Times/Ita Malau

Dari total 168 KK miskin tersebut, pihaknya masih melakukan pendataan KK miskin yang belum mendapatkan bantuan Program Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Penerima Kartu Prakerja sebagai bagian dari syarat penerima BLT-DD.

Pihaknya mengaku belum mengalami kesulitan dalam mendata calon penerima BLT-DD. Karena masih dalam proses, maka Musdessus (Musyawarah desa khusus) belum dapat dilakukan.

"Sementara tidak ada kendala. Tapi memang karena pendataan belum selesai dan masih proses," kata Suardana.

Pendataan dilakukan secara rinci dan hati-hati, agar BLT-DD benar-benar tepat sasaran.

3. Targetnya harus selesai 5 Mei esok

Masuk Awal Mei, Klungkung Belum Selesai Mendata Penerima BLT Dana DesaIlustrasi uang (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan Pengendalian Penduduk Klungkung, Wayan Suteja, sampai saat ini belum ada desa di Kabupaten Klungkung yang sudah melakukan penyaluran BLT-DD. Bahkan beberapa desa belum merampungkan pendataan.

"Dari laporan yang saya terima, desa saat ini masih dalam proses pendataan dan pelaksanaan musdes khusus," kata Suteja ketika dikonfirmasi, Senin (4/5).

Pihaknya meminta kepada Perbekel agar menyerahkan data penerima BLT-DD paling lambat tanggal 5 Mei. Agar proses pencairannya bisa sesegera mungkin dilakukan.

"Kami targetkan minggu ini sudah selesai pendataan dan Musdessus. Saya sebelumnya sudah meminta kepada Perbekel, agar paling lambat besok (5/5) sudah menyampaikan data penerima BLT-DD," tegas Suteja.

4. Empat belas kriteria warga miskin berdasarkan Kemensos RI

Masuk Awal Mei, Klungkung Belum Selesai Mendata Penerima BLT Dana DesaIlustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Adapun 14 kriteria warga miskin berdasarkan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) yang dimaksud antara lain:

  • Luas lantai kurang dari 8 m2
  • Tempat tinggal berlantai bambu, tanah, atau kayu murah
  • Rumah berdinding tembok tanpa plester, bambu, kayu murah, atau rumbia
  • Buang air besar tanpa fasilitas atau bersama orang lain
  • Penerangan tanpa listrik
  • Air minun dari sumur/mata air tidak terlindung/sungai/air hujan
  • Bahan bakar masih kayu bakar/arang/minyak tanah
  • Konsumsi daging/susu/ayam hanya sekali selama seminggu
  • Memiliki satu stel pakaian selama setahun
  • Makan 1 sampai 2 kali sehari
  • Tidak sanggup berobat ke puskesmas/poliklinik
  • Sumber penghasilan petani perlahan kurang dari 500 m2, buruh tani, buruh nelayan, buruh bangunan, buruh kebun, atau pekerjaan lain yang berubah kurang dari Rp600 ribu per bulan
  • Pendidikan KK tidak sekolah, atau tidak tamat SD
  • Tidak memiliki tabungan/barang yang mudah dijual minimal Rp500 ribu.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya