Pemandangannya Cantik, Tapi 4 Desa di Nusa Penida Masih Blank Spot

Gak bisa langsung upload foto nih gara-gara gak ada sinyal

Klungkung, IDN Times - Meskipun pariwisata di Nusa Penida kian berkembang, namun masih ada empat desa yang wilayahnya mengalami blank spot, atau sama sekali tidak terjangkau oleh sinyal telekomunikasi. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Klungkung, I Wayan Parna, menyebut penyedia layanan telekomunikasi (Provider) sejauh ini masih enggan berinvestasi ke Klungkung. Kenapa?

1. Total ada empat desa yang mengalami blank spot

Pemandangannya Cantik, Tapi 4 Desa di Nusa Penida Masih Blank SpotIDN Times/Wayan Antara

Empat desa di Nusa Penida yang mengalami blank spot, yakni Desa Sekar Taji, Desa Suwana, Desa Klumpu, dan Desa Batukandik. Keempat desa tersebut tidak mendapatkan akses sinyal telekomunikasi meskipun sudah dibangun 22 menara BTS (Base Transceiver Station) di Nusa Penida

"Provider masih minim yang mau bangun tower di Nusa Penida. Selain itu, infrastruktur jalan juga kurang mendukung di Nusa Penida sehingga perangkat telekomunikasi juga sulit dibangun," ujar Wayan Parna.

2. Provider masih enggan berinvestasi di Nusa Penida

Pemandangannya Cantik, Tapi 4 Desa di Nusa Penida Masih Blank Spotandroidpit.com

Wayan Parna juga menyebut, para provider masih enggan berinvestasi di Nusa Penida. Mereka menilai Nusa Penida kurang menjanjikan untuk berinvestasi.

"Para penyedia jasa komunikasi saya kira selama ini hanya memperhatikan jumlah penduduk dan geografis Nusa Penida, tanpa melihat potensi ke depannya. Bayangkan, saat ini ribuan wisatawan ke Nusa Penida dan itu bisa menjadi peluang bagi provider," jelas Wayan Parna.

3. Ajukan anggaran hingga Rp8,2 miliar ke pusat

Pemandangannya Cantik, Tapi 4 Desa di Nusa Penida Masih Blank Spotinstagram.com/nusa_penida_island/

Pemkab Klungkung melalui Dinas Komunikasi dan Telekomunikasi Klungkung tidak hanya diam menunggu penyedia jasa telekomunikasi berinvestasi di Nusa Penida.

Dinas memilih menyusun anggaran hingga Rp8,2 Miliar untuk memohon dana alokasi khusus ke Pemerintah Pusat guna mengatasi masalah tersebut.

"Membangun infrastruktur telekomunikasi membutuhkan anggaran yang besar, sementara kami di Klungkung memiliki anggaran terbatas. Karena hal ini, kami menyusun proposal untuk memohon dana DAK (Dana Alokasi Khusus) ke pusat guna mengatasi masalah ini," jelasnya.

Baca Juga: Fraksi Gerindra Klungkung Akan Bawa Persoalan Pelabuhan Gunaksa ke KPK

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya