164 Kasus Pneumonia di Klungkung, Tidak Terkait Polusi Udara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDNTimes- Isu polusi udara di beberapa wilayah di Indonesia, kian menjadi perhatian publik. Dinas Kesehatan Klungkung mencatat terdpat 164 kasus warga terdiagnosa mengalami pneumonia.
Dinkes Klungkung memastikan, ratusan kasus radang pada paru-paru itu bukan disebabkan karena polusi udara, namun karena infeksi virus, bakteri, atau jamur.
1. Sebanyak 164 warga menderita pneumonia selama Januari hingga Juli 2023
Plt Kapala Dinas Kesehatan Klungkung Ida Ayu Megawati mengatakan, pneumonia merupakan peradangan yang terjadi pada paru-paru. Mulai dari bulan Januari sampai Juli 2023, sudah ada 164 warga di Klungkung yang mengalami pnumonia.
Pasien ini dirawat di RSUD Klungkung, ataupun di puskesmas yang tersebar di setiap kecamatan di Klungkung. “Pasien pneumonia di Klungkung kami temukan lebih banyak dialami oleh usia balita,” ungkap Ida Ayu Megawati, Jumat (1/9/2023).
Dilihat dari angka kasus tersebut, cukup tinggi karena rata-rata 26 pasien selama sebulan. Gejala umum penderitanya adalah demam disertai dengan sesak napas.
2. Pneumonia lebih sering akibat infeksi bakteri, virus, ataupun jamur
Ida Ayu Megawati juga menjelaskan, pneumonia di Klungkung lebih diakibatkan karena infeksi virus, jamur, ataupun bakteri. "Sangat mudah menular dari droplet setelah batuk atau bersin. Pencegahanya tentu kembali pada pola hidup bersih dan sehat," jelasnya.
Sehingga pencegahannya lebih efektif dengan penerapan pola hidup bersih dan sehat, misalnya rajin mencuci tangan dengan sabun. Serta saat sakit, khususnya batuk agar menggunakan masker.
“Juga saat batuk ada etikanya, misalnya gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Selalu menjauh dari kerumunan saat batuk atau bersin,” jelas dia.
3. Pneumonia di Klungkung tidak terkait polusi udara
Berbeda dengan di kota-kota besar, kasus pneumonia di Klungkung ditegaskannya tidak ada kaitannya dengan kualitas udara di Klungkung.
“Saya rasa di Klungkung pneumonia kecil dipicu karena polusi udara. Tapi lebih sering akibat infeksi bakteri, virus, ataupun jamur,” ungkap Ida Ayu Megawati.
Sementara berdasarkan situs iqair.com, tingkat polusi udara di Klungkung pada Jumat (1/9/2023) rata-rata sedang (warna kuning).
Baca Juga: Meningitis Merebak di Klungkung, 8 Warga Dirawat di RSUD