Waspada Gelombang 4 Meter di Perairan Bali
Denpasar, IDN Times - Musim penghujan yang sedang berlangsung saat ini juga berdampak pada ketinggian gelombang laut. Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan rentang 7-10 Februari 2025 terkait potensi gelombang tinggi di wilayah Bali. Ketinggian gelombang laut dapat mencapai 4 meter.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho mengatakan tinggi gelombang 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi Perairan Utara Bali, dan Selat Lombok bagian Utara. Kondisi tersebut berisiko untuk perahu nelayan pada kecepatan angin 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter, serta kapal tongkang dengan kecepatan angin 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter.
Sedangkan tinggi gelombang 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Selat Bali bagian Selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian Selatan, dan perairan Selatan Bali. Ketinggian gelombang tersebut berisiko untuk perahu nelayan, kapal tongkan, dan kapal ferry pada kecepatan 21 knot dan tinggi gelombang 2,5 meter.
Sementara itu, tinggi gelombang di wilayah pelabuhan selama rentang tersebut dilaporkan sebagai berikut:
- Tinggi gelombang di Pelabuhan Ketapang rendah antara 0,5-1,25 meter
- Tinggi gelombang di Pelabuhan Gilimanuk rendah antara 0,5-1,25 meter
- Tinggi gelombang di Pelabuhan Padangbai rendah antara 0,5-1,25 meter
- Tinggi gelombang di Pelabuhan Lembar rendah antara 0,5-1,25 meter
- Tinggi gelombang di Pelabuhan Nusa Penida rendah antara 0,5-1,25 meter
- Tinggi gelombang di Pelabuhan Sanur rendah antara 0,5-1,25 meter
- Tinggi gelombang di Pelabuhan Benoa sedang antara 0,5-1,25 meter
- Tinggi gelombang di Pelabuhan Pengambengan rendah antara 0,5-1,25 meter
- Tinggi gelombang di Pelabuhan Celukan Bawang rendah antara 0,5-1,25 meter
"Pola angin di perairan Bali bagian Utara umumnya bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan 4-20 knot. Sedangkan perairan Selatan Bali bergerak dari Barat Daya- Barat dengn kecepatan 4-25 knot," ungkapnya.
