Jembrana, IDN Times - Cuaca ekstrem atau buruk belakangan ini kerap melanda wilayah perairan Selat Bali. Cuaca tak menentu tersebut sempat memicu serangkaian kendala, mulai dari penundaan sementara pelayaran, hingga insiden kapal kandas. Senin 17 November 2025 sore tadi, cuaca di sekitar Selat Bali disebut normal.
ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Pelabuhan Gilimanuk mengakui bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi menyeluruh mengingat potensi cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlanjut hingga akhir 2025. Mulai dari koordinasi dengan BMKG terkait cuaca, dan menyiagakan personel sebagai antisipasi terhadap dampak cuaca buruk.
